Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Olivia Zahrani

Kerugian yang Ditimbulkan oleh Banjir Akibat Ulah Manusia

Lainnnya | Monday, 12 Jun 2023, 19:25 WIB
Banjir di wilayah Perumahan Regensi 2, Wanasari Cibitung, Kab. Bekasi

Banjir merupakan bencana alam dari suatu wilayah yang terendam oleh banyaknya air dengan keadaan yang tidak bisa ditoleransi. Bencana ini tidak bisa dihindarkan, karena bisa datang kapan saja apabila ada faktor penyebabnya. Kemunculan banjir menimbulkan keresahan dari masyarakat yang ditimpa oleh bencana alam tersebut. Terdapat dua faktor yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa banjir, yaitu alam dan manusia.

Faktor alam yang terjadi karena curah hujan yang cukup deras, banjir kiriman dari daerah tertentu, peristiwa tsunami, dan lainnya. Akibat dari curah hujan yang cukup deras dapat terjadi meruapnya saluran air sungai, danau, dan lainnya yang berada disekitar lingkungan. Banjir kiriman dari wilayah tertentu karena kurangnya saluran air untuk pencegahan terjadinya banjir. Mungkin saja, wilayah tersebut sangat padat dengan dipenuhi oleh beberapa pemukiman warga atau sarana umum. Banjir dari peristiwa tsunami, memang sangat langka. Karena, faktor besar yang terjadi hanya sekali pada jangka waktu yang lama pada daerah tertentu.

Selain dari faktor alam, ulah manusia pun bisa menimbulkan bencana banjir, salah satunya membuang sampah sembarangan. Tindakan ini sudah menjerumus di berbagai tempat. Namun, mirisnya banyak masyarakat yang belum menyadari tindakan tersebut yang bisa membawa dampak negatif. Dari tindakan tersebut, banyak sampah yang menumpuk pada aliran sungai, sehingga dapat menghambat lajunya arus air. Kemudian, ada pembangunan gedung-gedung besar atau pemukiman warga, hal ini dapat menutupi resapan air yang terjadi pada curah hujan. Penebangan pohon juga termasuk penyebab terjadinya banjir, karena tidak adanya lahan terbuka yang dapat mengakses air untuk masuk kedalam resapan air, dan sebagainya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, bencana banjir yang terjadi selama tiga tahun terakhir pada daerah Kabupaten Bekasi yang terjadi, yakni 81 Desa yang diterjang bencana banjir biasa dan 2 Desa bencana banjir bandang. Banjir ini disebabkan oleh aktivitas manusia, namun masyarakat masih belum peduli dengan lingkungan sekitar. Dari bencana tersebut, masyarakat merasa ada keresahan yang dialami selama mengungsi. Bencana banjir membawa kerugian yang besar terhadap lingkungan alam, salah satunya merusak ekosistem.

Ekosistem merupakan habitat suatu makhluk hidup, baik flora maupun fauna yang memiliki hubungan saling bergantungan satu dengan yang lain. Apabila ekosistem telah rusak, dapat mengakibatkan berkurangnya flora dan fauna yang bertahan hidup pada lingkungan tersebut. Selain itu, dapat menghilangkan kualitas tanah, hal ini sangat berdampak negatif pada kelangsungan hidup tumbuhan. Karena tumbuhan membutuhkan tanah yang subur dengan kelembaman tanah yang normal. Pola hidup pada hewan dan tumbuhan menjadi tidak teratur, seperti rantai makanan, habitat, dan kesehatan tubuh.

Apabila rantai makanannya berkurang, hewan dan tumbuhan akan mengalami kepunahan. Kedua makhluk hidup sangat berperan dalam siklus ekosistem, karena faktor biotik dan abiotik merupakan komponen kehidupan dari ekosistem. Habitat yang telah rusak akibat banjir membuat komunitas hewan dapat menyebar ke berbagai tempat, ada pula ke tempat pemukiman warga. Hal ini tidak baik bagi kehidupan antara manusia dan hewan. Biasanya di pemukiman warga mempunyai suhu lebih rendah dibandingkan dengan hutan liar, dan banyak polusi udara disekitar lingkungan kota. Hal ini dapat mengganggu kesehatan pernapasan, dan tubuh pada hewan tersebut.

Tak hanya itu, dari bencana banjir dapat membuat kerugian dengan pencemaran lingkungan. Suatu zat berbahaya, seperti pestisida yang berkeliaran dengan mengikuti aliran arus sangat berbahaya bagi tubuh hewan, tumbuhan, maupun manusia. Zat pestisida bila mengenai lahan pertanian, maka tumbuhan tersebut akan layu. Hal ini dapat pula merugikan para petani yang gagal pada hasil panennya. Terlebih pada spesies ikan yang tidak mendapatkan oksigen lebih banyak, maka populasi ikan akan berkurang akibat air sungai yang tercemar oleh perpaduan banjir dengan zat berbahaya.

Bencana banjir bisa dicegah melalui kesadaran masyarakatnya sendiri, dan adanya kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Karena, tanpa ekosistem manusia tidak akan bisa hidup. Manusia membutuhkan sumber daya alam, meliputi udara, tanah, air, flora, dan fauna. Maka dari itu, tindakan yang harus dilakukan oleh manusia adalah, melakukan penanaman pohon kembali, membuat sampah pada tempatnya, dan membuat saluran air, dan lainnya. Pentingnya menjaga ekosistem supaya manusia dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan baik.

Olivia Zahrani

Program Studi Tadris Biologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image