Dampak Bermain Game Online pada Anak
Games | 2023-06-11 14:50:21
Game online menjadi salah satu hal yang dianggap menyenangkan atau digemari oleh para praremaja. Bahkan saat ini game online sering dijadikan ajang perlombaan atau lebih dikenal dengan sebutan esport.
Meskipun demikian, bermain game online yang terlalu lama juga dapat menimbulkan dampak serius pada anak. Pasalnya, game online terkoneksi langsung dengan internet, alias real time, sehingga tidak bisa di-pause.
Itulah kenapa peran orangtua dibutuhkan untuk mencegah dampak negatif dari bermain game online pada anak mereka masing-masing.
Berikut beberapa dampak positif dan dampak negatif dari bermain game online.
Dampak Positif Bermain Game Online
Bermain game online memang dapat memberikan efek yang buruk kepada anak, jika dilakukan secara berlebihan. Namun, orangtua tidak dapat sepenuhnya mengabaikan dampak positif yang ada dari bermain game online.
Sebuah studi oleh The Queensland University of Technology mendapatkan temuan bahwa bermain game online dapat meningkatkan kemampuan berpikir pada anak. Hal ini dikarenakan game yang mengharuskan anak untuk mengikuti instruksi, mempertimbangkan tindakan, dan menanggapi masalah. Hal tersebut dapat membantu anak dalam mengembangkan keterampilan berpikir yang penting, yaitu literasi, pemecahan masalah dan perencanaan, dan perhatian terhadap detail.
1. Melatih Sportivitas
Anak dapat menjadi pribadi yang siap untuk menerima kekalahan ketika bertemu musuh. Dengan begitu, kekalahan tidak direspons dengan rasa putus asa atau rendah hati ketika berhadapan dengan kemenangan. Hal ini bisa membuat anak menjadi jujur dalam bermain karena mengikuti aturan yang ada.
2. Menambah Pengetahuan Baru
Bermain game online dapat memicu anak untuk belajar sesuatu yang baru. Hal ini karena pengetahuan tidak hanya didapat lewat pelajaran sekolah, karena game online juga dapat memberikan pembelajaran. Contohnya adalah pengetahuan tentang budaya, sejarah, geografi, dan beragam hal lainnya yang menjadi isi dari game tersebut.
3. Melatih Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Dalam game online, anak bisa mendapatkan dampak positif secara tidak langsung untuk melatih kemampuan menyelesaikan masalah. Hal ini membuat anak mampu menyusun rencana, melakukan berbagai cara agar maju, dan mengambil keputusan yang tepat.
4. Meningkatkan Kreativitas
Dampak positif bermain game online yang terakhir adalah meningkatnya kreativitas dan keterampilan pada anak. Hal ini mencakup kemampuan menggambar, mewarnai, dan menulis cerita.
Dampak Negatif Bermain Game Online
Dampak negatif dalam bermain game online ini bisa muncul ketika anak bermain berlebihan atau terlalu sering. Dilansir melalui laman Kementerian Kesehatan, dikatakan kalau kecanduan game online, memiliki akibat yang fatal.
Akan terjadi gangguan pada otak yang mengakibatkan sebuah ketergantungan atau kecanduan. Seseorang yang mengalami kecanduan tersebut, akan kehilangan beberapa fungsi otaknya, yaitu kemampuan untuk memusatkan perhatian, merencanakan tindakan, dan kemampuan untuk membatasi.
1. Kesehatan Mata Terganggu
Menatap layar komputer atau gadget terlalu lama saat bermain game otomatis akan membuat kesehatan mata anak jadi menurun, mulai dari mata lelah, minus bertambah, sampai kerusakan saraf mata.
2. Gangguan Motorik
Hanya duduk bermain game saja seharian juga membuat anak jadi kurang banyak bergerak. Akibatnya, lama kelamaan kemampuan motorik pada anak akan menurun, sehingga pertumbuhan badannya jadi tidak maksimal dan anak berisiko mengalami obesitas.
3. Nyeri Sendi
Saat bermain game, anak tanpa sadar duduk membungkuk atau tiduran. Posisi duduk ini bukanlah posisi duduk yang sehat. Jika anak duduk dalam posisi yang salah terlalu lama, itu bisa membuat ototnya terasa kaku dan nyeri sendi.
4. Menurunkan Tingkat Konsentrasi Anak
Menurut penelitian, kecanduan bermain game bisa membuat anak mengalami gangguan konsentrasi. Ketika anak senang bermain game, akan terjadi perubahan pada struktur dendrit sel-sel di dalam otaknya. Hal ini mengakibatkan konsentrasi anak menurun, sehingga ia mudah lupa dan gagal fokus. Paparan radiasi dari perangkat elektronik juga bisa melemahkan konsentrasi anak.
5. Anak Kurang Bersosialisasi
Seorang anak yang kecanduan bermain game biasanya akan lebih memilih bermain komputer di rumah daripada bermain di luar bersama teman-temannya. Akibatnya, mereka akan jadi canggung atau kurang cakap jika harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
6. Masalah Komunikasi
Tidak hanya kemampuan bersosialisasi saja yang bermasalah, anak yang kecanduan game juga akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Kegiatan berkomunikasi bukan hanya sekadar mendengarkan dan memberi respons perkataan orang lain, tapi juga termasuk membaca ekspresi lawan bicara. Anak yang kurang bersosialisasi biasanya kesulitan melakukan hal ini.
7. Anak Jadi Lebih Agresif
Anak yang kecanduan bermain game yang mengandung unsur kekerasan, seperti perang-perangan, pertarungan, dan lain sebagainya, biasanya akan lebih agresif dan memiliki emosi yang tinggi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
