Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anggar Ari Perwitasari

Percaya Diri Menyusui

Edukasi | Saturday, 10 Jun 2023, 12:56 WIB
Ilustrasi Ibu Menyusui (Sumber: Freepik)

Setiap Wanita umumnya akan menjadi ibu, dan setiap ibu pasti ingin menyusui atau memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara ekslusif pada bayinya. Namun, terkadang muncul rasa tidak percaya diri ketika menjadi ibu menyusui.

Percaya diri dalam menyusui adalah modal utama agar perjalanan menyusui berlangsung positif. Pentingnya menyusui bayi ini terutama berupa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Oleh karena itu terus didengungkan oleh berbagai pihak mengenai manfaat dari menyusui ini. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu membangun rasa percaya diri dalam menyusui.

Pertama, dapatkan pengetahuan yang memadai tentang menyusui sebelum melahirkan. Pelajari tentang manfaat menyusui, teknik-teknik menyusui yang benar, dan tanda-tanda bahwa bayi sudah mendapatkan cukup ASI. Semakin banyak pengetahuan yang miliki, semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul.

Kedua, pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat, seperti pasangan, anggota keluarga, dan teman. Mereka dapat memberikan dukungan emosional, informasi, dan pengalaman yang positif yang akan memperkuat rasa percaya diri menyusui. Mintalah suami untuk memijat badan apabila kelelahan setelah menyusui

Ketiga, penting juga berkonsultasi dengan konselor laktasi agar pengetahuan seputar menyusui semakin bertambah. Jika mengalami kesulitan atau pertanyaan tentang menyusui, berkonsultasilah dengan konsultan laktasi yang berpengalaman. Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam membantu ibu menyusui.

Dengan mendapatkan bantuan dari ahli, diharapkan dapat mengatasi masalah dan mendapatkan panduan yang tepat untuk membangun percaya diri. Tidak perlu khawatir meninggalkan bayi untuk saat ini banyak konselor laktasi yang menyediakan jasa konsultasi secara online.

Keempat, yaitu lingkungan yang mendukung. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung untuk menyusui. Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk menyusui, baik di rumah maupun di luar rumah.

Gunakan bantal menyusui untuk meningkatkan kenyamanan. Rutin berkomunikasi dengan pasangan atau keluarga untuk mendapatkan dukungan mereka dalam memberikan lingkungan yang kondusif untuk menyusui. Sesekali ibu menyusui juga bisa keluar rumah untuk berjalan-jalan sebentar agar mendapatkan suasana baru agar tidak suntuk didalam rumah saja.

Kelima, rutin melakukan perawatan payudara yaitu dengan Breast Care. Perawatan payudara (Breast care) merupakan salah satu upaya dalam membantu ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif. Ibu yang melakukan breast care dapat mencegah terjadinya bendungan ASI pada saat menyusui. Setelah melakukan Breast Care saya merasa lebih nyaman dan percaya diri saat menyusui karena payudara terasa lebih rileks serta terhindar dari sumbatan.

Keenam, tetap tenang dan santai. Cobalah untuk tetap tenang dan santai saat menyusui. Stres dan ketegangan dapat mempengaruhi aliran ASI. Cari cara untuk merilekskan diri, seperti pernapasan dalam-dalam, menyalakan lilin aroma terapi, sambil menonton drama korea atau mendengarkan musik yang menenangkan. Agar produksi ASI dan proses menyusui dapat berjalan dengan baik dan lancar, ibu menyusui juga perlu memiliki pikiran dan afirmasi yang positif. Ibu menyusui harus selalu bahagia.

Kebahagiaan itu merangsang hormon oksitosin sehingga ASI keluar dengan lancar. Itulah sebabnya ibu sebaiknya menghindari rasa stress, panik, cemas, dan emosi negatif lainnya ketika menyusui.

Setiap ibu dan bayi memiliki perjalanan menyusui yang unik. Jangan membandingkan diri dengan orang lain dan ingatlah bahwa kita sedang melakukan yang terbaik untuk bayi. Apresiasi diri sendiri atas usaha dan berikan penghargaan pada diri sendiri setiap kali melewati tantangan atau mencapai pencapaian dalam menyusui.

Ingatlah bahwa percaya diri dalam menyusui adalah proses yang berkelanjutan. Sering kali rasa percaya diri mengalami naik turun. Jika mengalami kesulitan atau rasa tidak percaya diri, jangan ragu untuk mencari dukungan dari ahli dan orang-orang terdekat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image