Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nabillah Utami Al Fariyani

Childfree dalam Perspektif Islam

Agama | Friday, 09 Jun 2023, 19:22 WIB

Childfree atau keinginan untuk tidak mempunyai anak sangat marak terjadi di era sekarang ini. Keputusan itu banyak diambil oleh beberapa pasangan muda mudi yang ingin menikmati masa mudanya dalam berkarir. Fenomena childfree yang terjadi ini tak lepas dari berkembangnya ilmu teknologi di dunia ini. Sehingga itulah yang menyebabkan pandangan dan pemikiran manusia saat ini lebih luas. Lantas, bagaimana islam memandang fenomena childfree yang terjadi saat ini?

Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, dimana semua hal sudah diatur didalam islam baik itu hal terkecil atau terbesar, karena islam adalah agama yang sempurna. Memiliki anak adalah hal yang sunnah, sebagaimana sudah dijelaskan di dalam ayat ayat yang ada di Al Quran, seperti didalam surah Al Isra’ ayat 31 dan surah Maryam ayat 9. Kedua ayat tersebut memiliki makna yang mengandung bahasa kiasan yang mengajurkan manusia agar memiliki anak atau keturunan. Dan masih banyak hadits dan ayat ayat di dalam Al Quran yang menjelaskan tentang kebahagiaan mendapatkan keturunan. Oleh karena itu, memiliki anak akan membawa kebahagiaan bagi para orang tua, karena anak merupakan rezeki yang diberikan Allah SWT. Kebahagiaan tersebut tidak akan bisa dirasakan oleh pasangan yang mengikuti atau memilih untuk childfree. Padahal Allah SWT telah menakdirkan mereka untuk menjadi pasangan pasangan yang memiliki keturunan, kecuali pasangan yang memang belum Allah takdirkan untuk mendapatkan keturunan. Oleh sebab itu, hukum childfree dalam islam adalah tidak diperbolehkan jika khawatir bentuk tubuhnya akan berubah setelah hamil dan melahirkan seorang anak. Dan diperbolehkan jika saat ia mengandung atau hamil dapat membuat nyawanya terancam, maka ia diperbolehkan untuk childfree.

Mendapatkan keturunan merupakan hal yang harus kita syukuri, karena merupakan anugerah yang Allah berikan kepada hamba yang dikehendakinya. Memiliki anak atau keturunan mempunyai manfaat bagi orang tua, baik di dunia maupun di akhirat. Anak akan menjadi penolong dan pelindung bagi orang tuanya dari panasnya api neraka. Jika kita meninggal ada 3 amalan yang tidak akan pernah terputus, yaitu :

1. Ilmu yang bermanfaat

Ilmu yang kita ajarkan kepada anak kita atau kepada orang lain kemudian diamalkan lagi oleh orang tersebut, maka pahala pun tidak akan terputus untuk kita.

2. Shodaqoh Jariyah

Ini berarti harta yang kita keluarkan yang pahalanya akan terus mengalir bahkan ketika kita sudah meninggal.

3. Doa anak Sholeh

Saat kita meninggal, tidak ada lagi yang kita butuhkan melainkan doa dari anak dan keturunan kita. Karena hanya doa dari mereka yang akan menyelamatkan kita dari siksa api neraka.

Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang berakal hendaknya lebih baik dan lebih pintar untuk dapat memilih serta memilah kejadian yang sedang terjadi. Dan kita juga harus lebih berhati hati untuk menentukan prinsip dalam kehidupan kita, agar supaya kita tidak menyesal dikemudian hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image