Apakah Sekolah Dini Hari Dapat Meningkatkan Etos Kerja?
Pendidikan dan Literasi | 2023-06-06 01:15:19Semua orang pasti pernah merasakan bersekolah, tetapi apa yang terjadi bila sekolah dimulai pukul 05.00 dini hari. Fenomena ini terjadi pada sekolah di NTT.
Dikutip dari KBBI sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya. Menurut saya sendiri sekolah adalah tempat bagi para siswa untuk menimba ilmu, mengembangkan bakat, dan menambah pertemanan. Tidak hanya itu sekolah juga dapat dikatakan sebagai tempat para siswa dan siswi mengejar mimpi mereka.
Pada umumnya sekolah dimulai pada pukul 06.30 pagi hari. Jam tersebut merupakan waktu yang tepat untuk para siswa memulai pembelajaran. Namun berbeda dengan kebijakan pemerintahan Provinsi NTT yang menginginkan para siswa dan siswi untuk masuk pada pukul 05.00 dini hari.
Hal tersebut mengundang banyak perhatian pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan kebijakan tersebut untuk meningkatkan etos kerja siswa SMA/SMK dan mengasah kedisiplinan peserta didik. Tetapi menurut Prof. Akhsanal In’am dosen program studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang, berpendapat bahwa kebijakan tersebut sudah bagus akan tetapi kurang tepat. Dikarenakan keadaan yang masih gelap gulita saat dini hari dapat menyebabkan kecelakaan untuk para siswa dan siswi.
Menurut saya kebijakan pemerintah NTT ini memiliki tujuan yang baik untuk para siswa. Tetapi masih banyak hal yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah setempat untuk mengembangkan siswa mereka. Selaian memulai sekolah jam 05.00 pagi, pemerintah dapat membuat program pembelajaran yang dapat memaksimalkan potensi siswa, menyediakan beasiswa dan memberikan fasilitas yang mumpuni untuk seluruh peserta didik. Kita dapat melihat contoh dari siswa dari beberapa negara walaupun mereka tidak memulai sekolah dini hari, mereka mendapatkan fasilitas layak yang dapat meningkatkan etos kerja mereka.
Namun jika pemerintah NTT tetap menerapkan kebijakan tersebut, mereka harus siap memberikan pengawasan untuk para siswa. Agar mereka datang ke sekolah tepat waktu dan memberikan penjagaan yang lebih untuk tempat-tempat tertentu.
Menurut kalian apakah kebijakan tersebut baik untuk masa depan para siswa di NTT atau malah memberikan dampak buruk bagi para siswa ?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
