Menarik! Inilah Wisata Edukasi dan Kebiasaan Unik Kampung Adat Cirendeu
Wisata | 2023-06-03 19:24:41CIMAHI – Di kota Cimahi Selatan ternyata terdapat wisata tersembunyi yang sangat unik tentunya. Wisata ini menawarkan sejumlah kegiatan edukasi yang biasa dilakukan oleh warga setempatnya yaitu berupa memakan singkong sebagai makanan sehari – hari dan hal inilah yang menjadi daya Tarik kampung adat Cirendeu bahkan menjadi ciri khasnya. (29/05/2023).
Cirendeu adalah sebuah kampung yang mempertahankan ketahanan pangan sejak jaman dahulu sampai jaman modern seperti sekarang yang masyarakatnya mengonsumsi singkong sebagai makanan pokok.
Wisata kampung adat cirendeu ini menawarkan sejumlah kegiatan wisata edukasi ketahanan pangan dan edukasi ekologi yang mana isinya mengenalkan sekaligus mengajarkan wisatawan untuk menjaga kelestarian hutan untuk keberlangsungan kehidupan manusia.
Tak hanya itu, ada juga berbagai macam kesenian yang disuguhkan untuk para wisatawan yang datang ke kampung adat Cirendeu, “seperti “Kreasi Janur”, membuat “Kerajinan Wayang” dari pelepah daun singkong, diajak melihat proses pengolahan “Kue Berbahan Dasar Singkong” dan upacara “Pangbage” yaitu upacara yang menyambut tamu yang berkunjung baik memakai tarian ataupun memakai alat musik angklung. Bagi para wisatawanpun bisa diajarkan dan ikut belajar bagaimana cara bermain angklung” Tutur Kang Jajat sebagai sesepuh kampung adat Cirendeu.
Jam operasional atau kunjungan ke kampung adat cirendeu ada berbagai macam diantaranya adalah paket halfday, fullday, dan ada paket menginap.
Kang Jajat menuturkan bahwa Larangan yang harus dipatuhi oleh para wisatawan adalah tidak boleh memakai baju warna merah dan tidak boleh memakai alas kaki dan tidak boleh masuk dalam keadaan menstruasi dan selebihnya lagi sopan santun lebih dijaga.
Kesan dan pesan dari salah satu wisatawan adalah sangat menakjubkan karena ada kampung yang masih mempertahankan adat istiadatnya. “Cocok, cocok banget apalagi untuk siswa karena disini juga kita sebagai projek profil pelajar Pancasila yang kebetulan tentang kearifan local” Ujar Ibu Yusi Sebagai wisatawan dari Sekolah YAS Bandung.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.