Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bulan Putri Achmadsyah

Pentingnya Bahasa Bagi Anak untuk Terhindar dari Speech Delay

Gaya Hidup | Saturday, 03 Jun 2023, 18:10 WIB

Setiap manusia memulai komunikasi dengan dunia sekitarnya melalui Bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari Bahasa merupakan hal yang sangat penting. Salah satu tumbuh kembang anak yang cukup penting dan paling ditunggu oleh orang tua adalah perkembangan Bahasa atau berbicara. Kemampuan berbahasa pada anak akan tumbuh dan berkembang sesuai lingkungannya.

Banyak orang tua yang khawatir jika anaknya kurang memahami bahasa serta kesulitan untuk berbicara seperti yang dilansir oleh (Liputan 6, 2023) Zaenab Alexander anak dari rapper ternama yaitu Young Lex mengidap Autism level ringan. Pada saat itu Zaenab Alexander menginjak usia 1 tahun 8 bulan dengan mengalami gejala speech delay.

Speech delay itu apasih?

Gangguan keterlambatan berbicara atau biasa disebut dengan speech delay merupakan keterlambatan dalam berbahasa ataupun berbicara pada anak usia dini. Speech delay pada anak merupakan sesuatu yang harus di perhatikan (Nurul Istiqlal, 2021).

Anak bisa disebut mengalami speech delay ketika menginjak usia 2 tahun. Namun, anak belum bisa berkomunikasi dengan baik. Selanjutnya ketika anak menginjak usia 2 tahun sudah seharusnya bisa merangkai dua kata hingga tiga kata dan setidaknya anak dapat menguasai 50 kosa kata.

Berbagai penelitian pun menyatakan kemungkinan anak terjadi speech delay berkisar antara 1 hingga 32 persen dari populasi normal. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan dalam pola asuh anak. Kedua orang tua mempunyai peran yang sangat penting untuk perkembangan Bahasa bagi seorang anak. Anak yang mengalami speech delay biasanya akan merasa kebingungan dalam mengikuti intruksi dari orang tuanya serta tidak menanggapi ketika dipanggil, menjauhi kontak mata saat berbicara, dan lebih banyak menunjukkan gerakan tubuh daripada mencoba berbicara apabila meminta sesuatu.

Penyebutan kata-kata yang samar-samar sudah menjadi ciri khas anak yang mengalami speech delay. Keadaan tersebut sering berlangsung tidak hanya pada anak di satu daerah, akan tetapi kondisi tersebut menjadi masalah yang global. Oleh karena itu, karakteristik ini menjadi deteksi awal anak speech delay (Aini & Alifia, 2022)

Mengapa Bahasa Penting Untuk Anak?

Yuk simak penjelasan berikut. Wujud tindakan anak mulai terlihat dari perilaku saat melakukan komunikasi dengan orang tua, keluarga maupun orang lain di sekitarnya.

Perkembangan Bahasa adalah salah satu perspektif pada anak usia dini yang penting untuk dikembangkan, karena Bahasa menurut Vygotsky merupakan salah satu dari psychological tool yang akan dipublikasikan untuk mengendalikan perilaku, merancang,mengingat dan memecahkan masalah (Utami, 2016).

Vygotsky juga menyebutkan bahwa perkembangan Bahasa pada anak terjadi sejak bayi yaitu ketika bayi mengenal dirinya melalui sentuhan dari orang-orang yang berada disekitarnya, bagaimana lingkungannya, bagaimana tanggapannya dan harapan orang lain mengenai perilakunya merupakan proses alamiah yang akan ditransofrmasikan oleh orang dewasa di sekitar anak.

Sebenarnya tumbuh kembang setiap anak bisa saja berbeda-beda sesuai dengan kondisi sang anak. Termasuk dalam bicara dan bahasanya. Speech delay pada anak usia dini merupakan masalah yang cukup serius dan butuh tindakan secepatnya supaya tidak semakin memperburuk kesanggupan komunikasi pada anak. Hal tersebut senada dengan teori Vygotsky tentang zone of proximal development (ZPD) yang mengungkapkan bahwa anak dapat belajar memahami banyak hal dengan bantuan orang dewasa di sekitarnya (Ladapase, 2021)

Dengan kondisi demikian, berikut ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya speech delay :

Pertama, harus sering mengajak anak untuk berbicara. Tidak perlu kata-kata yang panjang. Namun, bisa gunakan kata-kata yang sederhana agar anak mudah mengerti. Jangan lupa untuk selalu memberikan pujian jika anak berhasil memberikan respons yang baik.

Kedua, membacakan cerita untuk anak. Membacakan cerita dengan menggunakan buku-buku dongeng yang dilengkapi dengan ilustrasi menarik dapat menjadi solusi untuk mengatasi speech delay pada anak. Selain itu dapat meningkatkan daya imajinasi pada anak serta menambah kosakata pada anak.

Ketiga, membuat batasan penggunaan gadget pada anak. Jika orang tua memberikan izin anak untuk menggunakan gadget, maka harus membatasi penggunaan pada gadget tersebut serta memberi tontonan yang edukatif.

Keempat, mengajukan pertanyaan kepada anak dan memintanya untuk menjawab. Buat interaksi langsung dengan menanyakan pendapat mereka, apa yang mereka rasakan dan apa keinginannya. Dari sini lah mereka akan belajar banyak kata-kata baru dan penggunaan kalimat dengan benar.

Bulan Putri Achmadsyah

Seperti yang sudah kita lihat dari penjelasan diatas, perlu dilakukan berbagai tindakan nyata bagi orang tua yang harus lebih giat untuk mengajak anak-anaknya berbicara dan berkomunikasi agar anak terhindar dari speech delay dan agar anak tidak merasa kehilangan jati dirinya. Maka dari itu pada artikel ini tertulis beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menghindari speech delay

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image