Banyak Bermain Gadget Memicu Speech Delay pada Anak
Parenting | 2023-06-03 20:05:25Pengaruh Bermain Gadget Terhadap Speech Delay Pada Anak
Menurut teori ZPD, dikembangkan oleh Lev Vygotsky, ZPD adalah rentang antara apa yang anak bisa lakukan secara mandiri dan apa yang bisa mereka lakukan dengan bantuan atau bimbingan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih terampil (Etnawati, 2022). Dalam konteks ini, penggunaan gadget oleh anak dapat berpotensi mempengaruhi ZPD mereka. Jika anak-anak menghabiskan banyak waktu bermain gadget tanpa pengawasan atau interaksi dengan orang dewasa atau teman sebaya yang terampil, mereka mungkin tidak mengembangkan kemampuan bicara mereka secara optimal. Interaksi langsung dengan orang dewasa dan teman sebaya adalah penting dalam membantu anak mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi. Menurut teori Vygotsky, penekanan diberikan pada "assisted-discovery learning" atau pembelajaran dengan bantuan. Ini dapat diartikan bahwa dalam interaksi dengan lingkungan sosial dan fisiknya, anak belajar (Wiresti & Na’imah, 2020).
Teori perkembangan belajar Vygotsky menekankan pentingnya lingkungan sosial dalam pembelajaran anak. Anak-anak belajar melalui interaksi dengan lingkungan mereka, termasuk interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya. Jika anak-anak terlalu banyak bermain gadget, mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk terlibat dalam interaksi sosial yang penting untuk perkembangan bicara mereka (Aurelia et al., 2022). Keterlibatan dalam percakapan, bermain peran, dan berinteraksi dengan orang lain memungkinkan anak-anak untuk memperoleh kosakata baru, mengembangkan keterampilan berbicara, dan memahami aturan sosial yang terkait dengan bahasa.
Bermain gadget secara berlebihan pada anak dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan bicara mereka. Beberapa pengaruh menurut (Khoiriyah, 2016) yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
- Kurangnya Interaksi Sosial: Saat anak terlalu fokus pada gadget, mereka cenderung menghabiskan waktu yang lebih sedikit untuk berinteraksi sosial dengan orang lain. Interaksi sosial yang terbatas ini dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan berbicara anak.
- Keterbatasan Perkembangan Bahasa: Komunikasi verbal yang terbatas dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan berbicara dan kemampuan bahasa anak. Ketika anak lebih banyak terpapar pada gadget daripada berinteraksi secara verbal dengan orang dewasa atau teman sebaya, mereka mungkin mengalami keterlambatan dalam mengembangkan kosa kata, pemahaman, dan ekspresi verbal.
- Kurangnya Stimulasi Bicara dan Bahasa: Saat anak terlalu banyak menggunakan gadget, mereka mungkin kurang terpapar pada situasi yang merangsang pembelajaran bicara dan bahasa. Aktivitas seperti membaca buku, bermain peran, berbicara dengan anggota keluarga, atau berpartisipasi dalam permainan verbal penting untuk merangsang dan memperkaya perkembangan bahasa anak
- Pengurangan Perhatian pada Bicara: Bermain gadget juga dapat mengalihkan perhatian anak dari percakapan dan instruksi verbal. Ketika anak terlalu terikat pada gadget, mereka mungkin kurang responsif terhadap upaya komunikasi orang dewasa dan lebih sulit menerima atau memproses informasi yang diberikan kepada mereka secara verbal.
Sebagai Orang Tua Apa Yang Harus Kita Lakukan?
Penting untuk menyadari bahwa tidak semua interaksi dengan gadget akan menyebabkan speech delay. Penggunaan gadget yang sehat dan terkontrol, dengan batasan waktu yang ditetapkan dan pengawasan dari orang dewasa, dapat membantu anak memperoleh manfaat teknologi tanpa mengorbankan perkembangan bicara dan bahasa mereka (Wijayaningsih, 2019).
Penting juga untuk memberikan kesempatan anak untuk terlibat dalam berbagai interaksi sosial, membaca buku bersama, bermain peran, dan berbicara dengan mereka secara aktif. Stimulasi verbal yang teratur dan kaya akan membantu mempromosikan perkembangan bicara anak dan membantu mengurangi risiko speech delay yang disebabkan oleh bermain gadget secara berlebihan.
Teori ZPD dan teori belajar perkembangan Vygotsky menunjukkan bahwa jika anak-anak terlalu banyak menghabiskan waktu dengan gadget tanpa pengawasan atau interaksi sosial yang memadai, hal itu dapat berpotensi mempengaruhi perkembangan bicara mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memastikan bahwa penggunaan gadget oleh anak-anak seimbang dengan interaksi sosial yang kaya dan pembelajaran langsung.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.