Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salwa Rachmahti Sanjaya

Bagaimana Bisa Teknologi Canggih Seperti Tiktok Dapat Mempengaruhi Moral Remaja Saat Ini?

Eduaksi | Saturday, 03 Jun 2023, 12:50 WIB

Teknologi informasi dan komunikasi mulai tumbuh dengan pesat sejak tahun 1970 yang mengakibatkan sistem komunikasi dan komputer dapat berkembang begitu cepat. Dengan berkembangnya teknologi informasi ini dapat menyebabkan adanya perubahan dalam segala aspek kehidupan manusia. Menurut Lucas (2000) teknologi informasi merupakan segala bentuk teknologi yang dapat diterapkan untuk mengirimkan sebuah informasi melalui media elektronik.

Media sosial saat ini menjadi salah satu kebutuhan manusia yang dianggap menjadi sebuah perantara yang mampu membuat para pengguna media sosial mendapatkan dan menyebarkan informasi secara cepat kepada pengguna lainnya baik secara personal maupun berkelompok. Media sosial Media sosial dipilih menjadi media komunikasi disebabkan karena tak lagi perlu adanya batas ruang dan waktu yang menjadi sebuah masalah dan penghalang bagi manusia dalam berkomunikasi di masa lalu (Salsabila,2018).

Seiring bertambahnya waktu setiap pencipta teknologi tentunya akan berlomba-lomba melahirkan inovasi-inovasi terbaru dengan menciptakan fitur-fitur menarik ke dalam media sosial sehingga dapat menjadi keunggulan dan mampu bersaing dengan media sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Instagram dan masih banyak lagi dengan kecanggihan-kecanggihan fitur pada setiap aplikasi mereka untuk dapat menarik minat para pengguna media sosial. Selain digunakan sebagai media berkomunikasi dan menyebarkan informasi, media sosial sengaja diciptakan sebagai media yang dapat menghibur para pengguna. Saat ini aplikasi media sosial yang diciptakan dengan tujuan menghibur, berupa aplikasi yang berbasis game, audio, visual maupun audio visual. Contonya aplikasi tiktok yang cukup populer di Indonesia (Hayati,2020).

Aplikasi TikTok adalah sebuah jaringan sosial dan platform video music Tiongkok yang diluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming. Aplikasi ini digunakan para pengguna untuk menggunggah video mereka yang kemudian dibagikan kepara para pengguna aplikasi tiktok lainnya.(Elfira,2022) Penggunaan apikasi tiktok tidak hanya untuk hiburan semata, melainkan dapat juga menjadi media untuk belajar berinteraksi terhadap orang-orang baru, memperoleh informasi tentang berita terkini, serta meningkatkan kreatifitas setiap penggunanya.

Saat ini TikTok telah menjadi platform media sosial yang sangat populer di dunia, terutama di kalangan generasi muda. Dengan pendekatan berbasis video pendek dan konten yang menarik, TikTok telah mengubah cara orang berinteraksi dan mengkonsumsi konten digital. Namun, kepopuleran TikTok juga telah memunculkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap moral dan nilai-nilai masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh TikTok terhadap penurunan moral dengan melihat beberapa aspek kontroversial yang sering dikaitkan dengan platform ini.

Sebagian besar pengguna aplikasi TikTok ini adalah para remaja. Masa remaja merupaka masa transisi menuju proses pendewasaan serta pencarian jati diri. Sehingga remaja akan mengalami perubahan terhadap mental, emosional, sosial dan fisik. Pada masa ini remaja akan mengalami “krisis” identitas yang sering kali tidak dapat teratasi. Maka dari itu tugas utama pada masa remaja adalah mengatasi krisis identitas tersebut untuk dapat menjadi orang dewasa unik dengan pemahaman akan diri dan memahami nilai-nilai dalam masyarakat. Namun, apabila dalam fase ini remaja gagal menjalankan tugasnya, maka remaja dapat kehilangan arah dalam kehidupan kedepannya. Dampaknya mereka mungkin saja menjadi seseorang yang cenderung mengembangan perilaku-perilaku menyimpang yang berkaitan dengan moral.

Perilaku bisa dikatakan apapun bentuk respon atau rangsangan yang diterima suatu individu baik yang timbul pada dirinya sendiri ataupun luar dirinya akan membentuk rangsangan yang menghasilkan suatu sikap atau perilaku yang akan ditimbulkan.(Madhani dkk.,2021). Penggunaan TikTok tentu saja beriringan dengan perilaku dan respon individu dengan dunia digital yang sedang marak digunakan, tentunya penting untuk dapat mengetahui bagaimana seharusnya mengelolah diri dalam bersikap atau berperilaku dengan baik dan semestinya. Dan tak jarang pula nilai negatif dari penggunaan tiktok menimbulkan dampak yang buruk bagi penggunanya

Konten Tidak Pantas

Salah satu kritik utama terhadap TikTok adalah adanya konten yang tidak pantas, vulgar, atau berpotensi merusak moralitas individu. Beberapa pengguna TikTok mengunggah konten yang mengandung adegan kekerasan, pelecehan, atau perilaku tidak pantas lainnya. Dalam beberapa kasus, konten semacam itu dapat mempengaruhi persepsi dan tindakan pengguna yang rentan.

Dangkalitas dan Perhatian yang Pendek

Format video pendek TikTok mempengaruhi gaya berpikir dan komunikasi pengguna. Konten yang disajikan dengan cepat dan dangkal dapat mengarah pada perhatian yang pendek dan kurangnya refleksi mendalam. Hal ini dapat mengurangi kemampuan individu untuk memahami konsekuensi moral dari tindakan mereka dan mengurangi kesadaran akan nilai-nilai etika yang penting.

Tren dan Norma Negatif

TikTok memiliki kekuatan untuk menciptakan tren dan mempengaruhi norma-norma sosial di antara pengguna. Jika tren dan norma yang muncul dari TikTok bersifat negatif, seperti mendukung perilaku yang merugikan atau tidak etis, maka ini dapat berdampak buruk pada moralitas pengguna, terutama pada generasi muda yang mudah terpengaruh oleh tren populer.

Ujaran Kebencian

Aplikasi TikTok ini juga sering disalah gunakan oleh para konten creator untuk mencari ketenaran dengan saling menghujat satu sama lain. Sehingga dapat mempengaruhi pengguna lainnya untuk melakukan hal yang sama, sehingga mereka berpikiran bahwa hal yang dilakukannya merupakan hal yang wajar tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Gangguan pada Kehidupan Pribadi

TikTok juga dapat mempengaruhi moralitas dengan mengganggu kehidupan pribadi pengguna. Ketergantungan pada platform ini dapat mengarah pada penggunaan yang berlebihan, gangguan tidur, dan ketidakseimbangan kehidupan sosial. Jika individu mengorbankan nilai-nilai moral seperti integritas, kualitas hubungan interpersonal, atau kesehatan mental untuk terus menggunakan TikTok, maka hal ini dapat dianggap sebagai penurunan moral.

Meskipun terdapat beberapa kekhawatiran terkait dampak negatif TikTok terhadap moralitas, penting untuk diingat bahwa platform ini juga dapat digunakan untuk menyebarkan konten positif, edukatif, dan inspiratif. Seperti halnya dengan platform media sosial lainnya, perlu adanya dukugan dalam diri sendiri untuk pintar memilah, mengelolah dan mengendalikan diri untuk memilih konten-konten yang bermanfaat, tanggung jawab pengguna, pengawasan orang tua, dan regulasi yang memadai sangat penting dalam meminimalkan pengaruh negatif dan mempromosikan penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab dari TikTok. Kemudian selain itu disarankan untuk memliki time management dalam penggunaan aplikasi TikTok agar tidak lalai terhadap waktu dan membuang kesempatan produktifitasnya secara percuma.

Sumber

Ayu Elfira. (2022). DAMPAK APLIKASI TIKTOK TERHADAP PERILAKU REMAJA DI KELURAHAN CIKORO KECAMATAN TOMPOBULUKABUPATEN GOWA. 1-63.

Luluk Makrifatul Madhani,Indah Nur Bella Sari,M. Nurul Ikhsan Shaleh. (2021). DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP PERILAKU ISLAMI MAHASISWA DI YOGYAKARTA. AT-THULLAB JURNAL, 627-647. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/22125/1/AYU%20ELFIRA_30400118235.pdf

penulis :

Salwa Rachmahti Sanjaya

PDB GR-1

Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image