Situ Bagendit, Objek Wisata di Garut yang Mulai Sepi Pengunjung
Wisata | 2023-06-03 11:37:28Garut- Situ Bagendit merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di Garut. Terletak di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Objek wisata alam berupa danau yang menjadi daya tarik pengunjung dan rakit bambu yang menjadi salah satu aktivitas paling diminati.
Setelah dilakukan renovasi pada tahun 2022 silam, awalnya tempat wisata ini tetap ramai pengunjung meski di hari-hari kerja.
Sayang sekali, semakin hari Situ Bagendit ini semakin sepi dan hanya akan banyak pengunjung jika di akhir pekan saja, itupun tidak sebanyak sebelumnya.
Menurut penjaga tiket parkir Bapak Riki, sepinya pengunjung ini diduga karena harga tiket yang berbeda-beda dari setiap fasilitas yang disediakan. Sehingga hal ini mengurangi minat pengunjung yang datang hanya untuk berfoto ria.
"Untuk fasilitas umum sedikit sekarang, banyak yang diuangkan jadi tiketnya tidak satu paket," ujarnya.
"Jika ingin masuk area lain tiket lagi, tiket lagi, hal itu sih yang disayangkan." Lanjutnya kemudian.
Selain harga tiket yang menjadi penyebab kurangnya minat pengunjung, segi kebersihan menjadi sorotan.
Ibu Nur, salah satu pengunjung yang datang berwisata pada 29/06/23 memberikan tanggapannya tentang objek wisata Situ Bagendit ini.
"Mungkin kebersihan ya, dari segi kebersihan, karena fasilitasnya cukup lengkap, sarana, penghijauan yang sangat bagus mungkin yang harus ditingkatkan pemeliharaan dan kebersihan" ujarnya.
Eksistensi objek wisata Situ Bagendit ini memang terus ada, perbaikan fasilitas juga sudah dilakukan. Yang menjadi kendala adalah tentang kebijakan tiket, yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Garut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.