Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syarifa Puteri

Problematika Remaja: Overwork dan FoMO sebagai Pemicu 'Virus Zombie' pada Remaja

Eduaksi | Thursday, 01 Jun 2023, 20:30 WIB
Bekerja hingga larut malam

Ketika kita menjalani aktivitas sehari-hari, pastinya kita sering mendapati teman kita, saudara kita, bahkan diri kita sendiri yang sibuk dengan kegiatan sekolah, acara kepanitiaan, organisasi, volunteer, dan lain sebagainya. Tidak jarang kita merasa orang-orang tersebut terlihat sangat kelelahan akibat kurangnya istirahat.

Salah satu penyebab terjadinya hal seperti itu adalah karena mereka overwork dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dan kemungkinan besar dipicu oleh Fear of Missing Out (FoMO) yang kerap dirasakan oleh remaja sekarang ini.

Sebelumnya, apa sih overworking habit dan FoMO itu?

Overworking habit merupakan kebiasaan yang dimiliki oleh sebagian besar orang di Indonesia. Bahkan tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Banyak orang beranggapan bahwa ketika mereka bekerja, mereka telah produktif dan merasa sukses. Hal ini memicu seseorang untuk memforsir dirinya bekerja tanpa istirahat yang cukup. Nyatanya, dengan bekerja seharian tidak selalu berarti seseorang telah produktif. Hampir semua orang yang memiliki overworking habit, tidak sadar bahwa mereka memiliki kebiasaan ini. Padahal jika dibiarkan lama, kebiasaan ini akan membawa dampak buruk bagi kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Overworking habit juga memengaruhi produktivitas sehari-hari jika sudah masuk ke dalam tahap burnout. Burnout adalag kondisi di mana seseorang merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional akibat pekerjaanya.

Sedangkan Fear of Missing Out (FoMO) merupakan ketakutan akan kehilangan momen berharga individu atau kelompok lain. Hal ini menjadikan orang-orang berpikiran untuk mengikuti sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan, hanya karena tidak ingin “tertinggal” oleh pencapaian orang lain.

Tidak sedikit kasus seperti kematian di usia muda dikarenakan terlalu berlebihan dalam bekerja. Ada sebuah kasus remaja berusia 21 tahun yang terkena stroke hingga koma selama dua tahun akibat terlalu sering begadang. Penelitian dari Warwick Medical School yang diterbitkan dalam European Heart Journal pada 2011 lalu menunjukkan bahwa kurang tidur dan pola tidur yang terganggu dapat memiliki implikasi kesehatan jangka panjang yang serius. Peneliti telah menghubungkan kurang tidur dengan stroke, serangan jantung dan gangguan kardiovaskuler yang sering mengakibatkan kematian dini.

Mengetahui bahwa overworking habit dan FoMO adalah hal yang marak terjadi pada remaja menjadi suatu keresahan tersendiri bagi saya. Kita seharusnya sadar akan pentingnya kesehatan bagi diri kita sendiri dan tahu batasan kemampuan diri kita dalam bekerja.

Walaupun overworking habit dan FoMO merupakan hal yang negatif bagi manusia, khususnya remaja. Tetapi, tidak dapat dipungkiri dengan mengikuti kegiatan-kegiatan produktif seperti itu dapat menambah pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat bagi kita. Namun, kita juga harus tetap memperhatikan kesehatan agar terhindar dari penyakit seperti diabetes, stroke, dan lain sebagainya dengan cara:

1. Rutin minum air 2L per hari

2. Olahraga secara teratur

3. Tidur yang cukup

4. Healing bersama teman atau keluarga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image