Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anis Zahrotul Tsania

Dampak Konten TikTok terhadap Perilaku dan Psikolog Remaja

Eduaksi | 2025-01-12 22:53:04

TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang paling populer di kalangan remaja. Salah satu fitur utama TikTok adalah For You Page (FYP), yang menampilkan konten-konten yang dipersonalisasi berdasarkan algoritma yang memantau interaksi pengguna, seperti video yang disukai, dibagikan, atau dikomentari. Hal ini menciptakan pengalaman yang sangat spesifik bagi setiap individu, dengan FYP yang terus berubah mengikuti preferensi dan perilaku sebelumnya.

Konten TikTok sangat beragam dan tidak selalu berdampak positif bagi remaja. Di antara jenis konten, seperti tantangan dance, tutorial kecantikan, atau video lucu, dapat menginspirasi mereka untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih kreatif dan percaya diri. Namun, ada juga banyak konten yang bisa memengaruhi psikologi remaja secara negatif. Salah satunya adalah konten tentang kesehatan mental, sering kali menyajikan informasi yang tidak terverifikasi atau tidak didukung oleh sumber yang jelas dan valid.

Sumber yang tidak jelas ini dapat menyebabkan remaja untuk langsung mengidentifikasi diri mereka dengan gangguan atau masalah psikologis yang belum tentu benar. Misalnya, konten-konten yang berbicara tentang kecemasan, depresi, atau gangguan makan sering kali disajikan dalam bentuk yang dramatis dan bisa memicu remaja untuk mendiagnosis diri mereka sendiri tanpa pengetahuan medis yang memadai. Ini bisa memperburuk kondisi psikologis mereka, apalagi jika mereka belum memiliki pemahaman yang cukup tentang masalah yang mereka alami.

Selain itu, algoritma TikTok juga cenderung memperkuat konten yang mendapat banyak perhatian atau interaksi. Artinya, jika sebuah video tentang kecemasan atau depresi mendapat banyak respons, konten serupa akan terus muncul di FYP mereka, memperburuk perasaan remaja yang mungkin merasa lebih cemas atau tertekan. Oleh karena itu, TikTok, meskipun dapat menjadi platform yang menyenangkan dan inspiratif, juga berisiko besar dalam mempengaruhi remaja secara psikologis, terutama jika mereka tidak dilengkapi dengan keterampilan berpikir kritis untuk memilah konten yang mereka konsumsi.

Untuk itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan bahkan remaja sendiri untuk lebih sadar dalam memilih konten yang mereka tonton di TikTok. Peningkatan kesadaran mengenai dampak algoritma dan pentingnya mencari sumber informasi yang kredibel mengenai kesehatan mental akan sangat membantu untuk meminimalkan dampak buruk dari konten yang beredar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image