Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Andrey Anto

Media Sosial Instagram sebagai Media Dakwah

Agama | Wednesday, 31 May 2023, 14:31 WIB

Seiring kemajuan zaman, dakwah telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan, mulai dari jumlah pengikut, metode, dan media yang digunakan oleh para penggerak dakwah itu sendiri. Hal ini tidak lepas dari zaman yang serba modern ini, dakwah bisa dilakukan dengan berbagai media yang efisien dan mudah. Salah satunya adalah dengan munculnya Internet yang diikuti oleh munculnya media-media soaial seperti facebook, twitter, line, path, instagram, dan lain sebagainya.

Instagram adalah salah satu sarana yang dapat digunakan sebagai media dakwah. Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Berdasarkan data Napoleon Cat, ada 106,72 juta pengguna Instagram di Indonesia hingga Februari 2023. Jumlah tersebut meningkat 12,9% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar 94,54 juta pengguna.

Jika dibandingkan setahun sebelumnya, jumlah pengguna Instagram di Indonesia meningkat 4,9%.Masyarakat Indonesia menggunakan Instagram untuk mencari inspirasi, membagi pengalaman saat bepergian, dan mencari informasi dan tren terbaru, kategori konten yang paling banyak dibagikan di instagram: selfie, makanan yang dimakan, barang yang dibeli, barang yang mau dijual, foto atau video dari keluarga, peristiwa khusus, binatang peliharaan, alam terbuka, tempat-tempat yang pernah dikunjungi, foto atau video dari perjalanan, kutipan atau meme, dan foto atau video yang ditemukan secara daring.

Cara Menghadapi Perkembangan Teknologi Dalam menghadapi fenomena yang banyak terjadi di lingkungan sehari-sehari tersebut dan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat dan sangat dinamis ini, para da’i atau aktivis dakwah harus betul-betul bisa memanfaatkan media sosial, merubah tantangan menjadi suatu peluang dalam melakukan aktifitas dakwahnya. Kebutuhan masyarakat saat ini yang sangat tergantung pada kebutuhan informasi setidaknya bisa menjadi jalan dalam meng-syiarkan hal-hal kebaikan.

Setiap da’i atau aktifis dakwah juga seharusnya dapat menciptakan konten-konten yang mengandung unsur syiar, sehingga para pengguna media sosial khususnya instagram yang para penggunanya didominasi oleh anak muda tidak hanya menggunakan instagram untuk kemadharatan tetapi juga mereka bisa mendapatkan ajakan kebaikan, hidayah atau renungan dari akun instagram yang berisi konten syi’ar yang dikemas secara menarik sehingga tidak membuat mereka merasa bosan untuk melihat atau membacanya. Tidak hanya membagikan sesuatu yang sudah ada tapi juga menjadi creator konten-konten agar banyaknya alternatif bacaan yang menyejukkan bagi para pengguna media sosial lainnya.

Salah satu cara agar islam mampu mengalahkan bangsa di luar sana atau barat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi adalah melalui media pembelajaran. Semua yang kita pelajari harus berdasarkan aqidah dan syariah islam karena ilmu kita akan berkah dan diridhoi oleh Allah jika kita memanfaatkannya sebaik mungkin. Akun Instagram Penginspirasi Akun jnaksara_ adalah salah satu dari beberapa akun instagram yang berisikan konten – konten Photography dan menggabungkan dengan Typography. Namun yang berbeda dari akun jnaksara_ dibandingkan dengan akun instagram lainnya yaitu akun jnaksara_ menggunakan cara editing foto agar menjadi aesthetic menggunakan preset di aplikasi Lightroom dan VSCO dan menggabungkan Photography dan Typography sebagai konten yang unik dan menarik. Selain itu, akun jnaksara_ juga memberikan preset Lightroom gratis di setiap postingannya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image