Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Gaya Hidup Konsumtif dan Hedon Remaja Indonesia

Gaya Hidup | Wednesday, 31 May 2023, 14:12 WIB

Tahukah kamu di era modern ini, kita semakin ingin untuk memenuhi kebutuhan kita karena adanya kemudahan dalam berbelanja. Era modern memberikan kita fasilitas kemudahan dalam berbelanja, melalui e-commerce. Bagi orang yang memiliki keterbatasan waktu untuk berbelanja di toko langsung, e-commerce sangat memudahkan mereka. Mereka dapat memilih barang yang mereka butuhkan tanpa harus membuang waktu mereka.

Adanya dampak positif ini tentunya membawa dampak negatif yang beriringan pula. Dengan kemudahan ini, kita seringkali menjadi boros dan membeli barang yang seharusnya tidak kita beli pada saat itu. Apalagi para remaja kini seringkali FOMO dan tidak ingin merasa ketinggalan dengan barang yang sedang hype. Ditambah lagi dengan adanya review dari para influencer, para remaja pun seringkali merasa tertarik untuk membeli barang barang yang sedang hype tersebut.

Para remaja seringkali juga berperilaku hedon karena gengsi mereka. Hal ini bisa saja disebabkan karena kecemburuan terhadap apapun itu yang dimiliki oleh orang lain, ataupun bisa saja disebabkan karena ingin dipandang berasal dari status sosial yang baik. Mindset yang seperti ini perlu kita ubah agar nantinya remaja tidak menyesal di kemudian hari.

Gaya hidup konsumtif dan hedon ini dapat dikurangi dan dicegah melalui beberapa cara. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gaya hidup konsumtif:

1. Menggunakan skala prioritas dan list kebutuhan yang urgent

Untuk mencegah diri membeli barang barang yang tidak diperlukan, kita dapat membuat skala prioritas. List kebutuhan ini dapat kita bawa ketika sedang berbelanja. Cara ini dapat mencegah kita untuk membeli barang barang yang tidak terlalu dibutuhkan saat ini.

2. Tidak FOMO dan memikirkan value suatu barang yang akan dibeli

Pentingnya untuk tidak FOMO dan tidak selalu mengharuskan diri sendiri untuk mengikuti trend. Kita dapat memikirkan kembali value barang yang akan dibeli tersebut. Jika sekiranya barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan dan tidak penting, dapat dikesampingkan dan ditunda dulu.

3. Bergaya sesuai keadaan

Hal ini sangat penting. Masih banyak para remaja yang mengutamakan gengsi dibanding jujur dengan keadaannya sendiri. Jika hal seperti ini terus saja terjadi, para remaja akan merasa kesusahan di kemudian hari. Jika mereka terus menerus menuruti gengsi, mereka akan semakin memaksakan diri mereka untuk mengikuti standart dan akan menyusahkan diri mereka sendiri nantinya.

Oleh karena itu, marilah kita benahi gaya hidup kita dan mengurangi gaya hidup konsumtif kita sedikit demi sedikit mulai sekarang. Karena yang merasakan dampak pun diri sendiri, bukan orang lain. Jika bukan kita sendiri yang memulai, siapa lagi?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image