Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andini Wahyu Ariyanti

KECHIPS : Inovasi Daun Kelor untuk Generasi Bebas Anemia

Riset dan Teknologi | 2024-12-26 12:22:37
Sumber: Foto pribadi, Inovasi KECHIPS untuk cegah Anemia

Anemia, sebuah masalah kesehatan yang sering dianggap remeh, sebenarnya memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup masyarakat, khususnya remaja putri dan ibu-ibu. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2018, prevalensi angka anemia pada remaja di Indonesia mencapai 32% yang sebagian besar disebabkan oleh rendahnya asupan tablet tambah darah (TTD). Penyebab utamanya adalah kurangnya asupan zat besi yang memadai dari makanan sehari-hari. Melihat kondisi ini, kami hadir dengan inovasi berbasis bahan lokal, yaitu Kechips (Kelor Chips), sebuah camilan sehat yang dirancang untuk membantu mencegah anemia secara alami.

Daun kelor, atau yang dikenal dengan nama ilmiah "Moringa oleifera", memiliki kandungan zat besi yang jauh lebih tinggi dibandingan sayuran hijau lainnya seprti bayam. Bahkan, protein yang terkandung di dalamnya melebihi kandungan protein dalam susu. Dalam buku Dr Gary Bracery, seorang ahli kesehatan dari Afrika, menjelaskan bahwa daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan vitamun A, 10 kali lebih banyak dibandingkan wortel. Daun kelor juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi sebesar 25 kali lebih banyak dibandingkan dengan bayam, kalsium yang 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan susu serta protein yang 9 kali lebih banyak dibandingkan yoghurt. Daun kelor juga kaya akan Serat, kalsium, Asam Amino, Vitamin B1, B2, B3, dan juga Vitamin E. Riset yang dilakukan oleh para peneliti, tidak ada risiko efek samping yang terjadi akibat dari penggunaan daun kelor. Namun, meskipun daun kelor mempunyai kandungan nutrisi yang cukup banyak, pemanfaatan daun kelor belum banyak dimanfaatkan secara maksimal. Inovasi Kechips mencoba membawa daun kelor naik kelas dengan menjadikannya camilan modern yang lezat, praktis, dan tetap kaya akan nutrisi.

Kreativitas di Balik Kechips

Proses pembuatan Kechips tidak hanya berfokus pada rasa, tetapi juga bagaimana cara menjaga nilai gizinya agar tetap utuh. Dimulai dari pemilihan daun kelor segar berkualitas tinggi, hingga melalui tahap proses pengeringan. Daun kelor diolah menjadi adonan kue sederhana dengan menggunakan bahan alami tanpa tambahan pengawet. Adonan kemudian dipanggang hingga menghasilkan chips yang renyah dan menggugah selera.

Kechips memiliki keunggulan utama sebagai camilan sehat yang mudah dikonsumsi kapan saja. Remaja putri dan ibu hamil dapat menikmati Kechips sebagai pengganti camilan sehat yang sering kali tinggi kalori, tetapi rendah nutrisi. Ibu-ibu juga dapat mengandalkan Kechips sebagai sumber nutrisi yang praktis.

Misi Kechips: Mencegah Anemia dan Meningkatkan Kesadaran Gizi

Kechips tidak hanya hadir sebagai camilan alternatif, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mendukung kesehatan masyarakat di Indonesia. Mengkonsumsi Kechip secara rutin dapat membantu untuk mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh sehingga mampu untuk mencegah penyakit anemia. Inovasi ini juga mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap bahan pangan lokal yang kaya akan manfaat.

"Kami ingin Kechips tidak hanya menjadi solusi kesehatan, tetapi juga menjadi sebuah gerakan untuk melestarikan bahan pangan lokal seperti daun kelor. Kami percaya bahwa inovasi ini dapat membawa dampak positif bagi generasi mendatang, "ujar Andini Wahyu Ariyanti, program studi kimia, ketua kelompok PDB 100 Universitas Airlangga, yang terlibat dalam pembuatan inovasi ini.

Menuju Generasi yang Lebih Sehat

Dalam jangka panjang, Kechips diharapkan dapat menajdi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat di Indonesia. Dengan rasa yang nikmat dan kandungan gizi yang tinggi, Kechips berpotensi menggantikan camilan yang kurang sehat yang sering dikonsumsi oleh anak muda. Lebih dari itu, Kechips menjadi simbol inovasi lokal yang memadukan tradisi dan modernitas.

Menyelamatkan generasi dari ancaman anemia tidak harus dengan cara yang rumit atau mahal. Kadang, solusi ada di sekitar kita, seperti daun kelor yang selama ini tumbuh subur di tanah Indonesia. Inovasi Kechips ini adalah menjadi bukti nyata bahwa dari sesuatu sederhana, kita bisa menciptakan perubahan besar untuk masa depan yang lebih sehat dan penuh harapan.

"Mari memulai langkah kecil menuju generasi Indonesia emas 2045 yang bebas anemia bersama Kechips!"

Andini Wahyu Ariyanti, mahasiswa program studi kimia, Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image