Telefisioterapi: Sahabat Ibu Hamil dan Bayi Sehat
Teknologi | 2024-12-26 20:01:16Telefisioterapi adalah salah satu langkah pendekatan inovatif dan adaptif yang dapat digunakan dalam kondisi keterbatasan terapi tatap muka. Telefisioterapi dapat berupa telemedicine consultation yang dilakukan melalui platform digital. Telefisioterapi datang sebagai solusi untuk pasien yang tinggal jauh dari fasilitas terapi, untuk pasien yang terkendala biaya serta waktu. Hal ini memudahkan bagi fisioterapis dan pasien yang bersangkutan.
Kehamilan merupakan masa penuh keajaiban dan perubahan bagi seorang wanita, namun kehamilan juga diiringi dengan tantangan fisik serta batin bagi sang ibu. Perubahan yang terjadi secara signifikan terhadap kondisi tubuh untuk menjaga perkembangan bayi, tak jarang memberikan rasa tidak nyaman juga mengganggu aktivitas sehari-hari sang ibu, seperti nyeri punggung bagian bawah, nyeri pinggul, dan lain-lainnya. Menurut penelitian, sekitar 70% dari ibu hamil mengalami nyeri punggung (Amy, 2019). Selama periode ini, fisioterapi dapat menjadi harapan yang sangat berarti dan solusi efektif bagi ibu-ibu untuk meringankan ketidaknyamanan akibat kehamilan. Dengan telefisioterapi, ibu hamil dapat melakukan terapi mandiri di rumah sesuai arahan fisioterapis professional. Selain itu, telefisioterapi juga memudahkan ibu hamil untuk melakukan sesi konsultasi dan terapi tanpa harus jauh-jauh datang ke tempat terapi.
Manfaat Fisioterapi Selama Kehamilan
Fisioterapi pada masa kehamilan, memiliki begitu banyak manfaat bagi ibu hamil, antara lain sebagai berikut :
1. Mengurangi Nyeri Punggung
Nyeri punggung merupakan kondisi paling umum yang dialami oleh ibu hamil karena meningkatnya tekanan pada tulang belakang yang disebabkan oleh penambahan berat badan. Fisioterapi dapat meringankan nyeri punggung Anda dengan berbagai teknik, salah satunya pijatan dan latihan peregangan.
2. Memperkuat Otot Panggul
Dalam masa kehamilan, seorang ibu hamil akan mengalami peristiwa sering buang air kecil dikarenakan tekanan tinggi yang diberikan oleh tubuh terhadap ginjal, sehingga hal ini dapat membuat ibu hamil berpotensi tinggi untuk mengalami inkontinensia urine pasca melahirkan. Dengan memperkuat otot panggul, inkontinensia urine (kebocoran urine) dapat dicegah.
3. Memperbaiki Postur Tubuh
Pembesaran rahim menyebabkan tekanan otot punggung sehingga ototnya melemah. Hal ini menyebabkan ibu hamil mencondongkan tubuh ke depan dan dapat meningkat resiko terkena kifosis. Dengan fisioterapi, postur dapat diperbaiki.
4. Mempersiapkan Proses Persalinan
Dalam proses persalinan, dibutuhkan kesiapan fisik dan batin sang ibu agar proses persalinan dapat berjalan lancar. Kondisi prima sang ibu sekaligus ketenangan merupakan kunci utama keberhasilan. Fisioterapi akan memberikan latihan teknik relaksasi khusus serta aktivitas fisik agar sang ibu dapat mengejan secara efektif.
Teknik Fisioterapi
Fisioterapi dapat meredakan nyeri yang dialami selama periode kehamilan melalui terapi pranatal, latihan penguatan otot, dan teknik relaksasi dan pernapasan. Melalui latihan dan teknik yang tepat, permasalahan akan berangsur berkurang.
1. Terapi Pranatal
Terapi prenatal dapat dilakukan dengan cara senam (senam air, senam bola kehamilan,dll), YAUT (Yoga Untuk Kehamilan), serta pijat. Terapi prenatal merupakan cara efektif untuk merelaksasikan otot, mengurangi stress, membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan, serta memperbaiki kesehatan fisik dan emosional sang ibu.
2. Latihan Penguatan Otot Panggul
Latihan penguatan otot panggul sangat diperlukan agar kondisi panggul dalam keadaan prima. Hal ini dapat dilakukan dengan senam kegel yang diawasi ahli fisioterapis agar megurangi risiko prolapse dan meminimalisir terjadi inkontinensia (pemocoran urine).
3. Latihan Relaksasi dan Pernapasan
Latihan pernapasan adalah bagian penting untuk membantu ibu hamil saat melakukan proses persalinan. Dengan latihan yang tepat, ibu hamil apat belajar mengoptimalkan pasokan oksigen bagi bayi dan tetap tenang selama proses persalinan.
Proses Telefisioterapi
Telefisioterapi memberikan kenyamanan bagi ibu hamil untuk mendapatkan perawatan dari fisioterapis tanpa harus bertemu tatap muka. Ibu hamil dapat melakukan sesi konsultasi melalui media video call. Sesi terapi akan dimulai dengan pemberian video tutorial terapi oleh fisioterapis, lalu akan diterapkan secara mandiri di rumah denga pemantauan fisioterapis melalui video call.
Perlu diingat bahwa kondisi kehamilan setiap wanita itu berbeda, sehingga harus melakukan konsultasi sebelum melakukan terapi. Dengan telefisioterapi, ibu hamil dapat berkonsultasi dengan ahlinya untuk menentukan perawatan yang sesuai serta mempersiapkan kondisi fisik agar proses persalinan dapat berjalan lancar. Jangan lupa untuk selalu konsultasi kepada ahli tenaga kesehatan terkait kondisi kehamilan Anda!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.