Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aura Putri

Choosing a Childfree Lifestyle

Gaya Hidup | Tuesday, 30 May 2023, 18:44 WIB

Childfree, menjadi salah satu topik yang sedang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini. Childfree merupakan istilah yang digunakan orang-orang yang dengan sengaja memilih untuk tidak memiliki anak atau keturunan. Banyak orang dewasa memutuskan untuk tidak memiliki anak karena pandangan masyarakat yang telah berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu. Alasan yang digunakan oleh beberapa orang yang memilih untuk childfree tentunya bervariasi, seperti;

1. Kebebasan finansial

Memiliki anak tentunya memerlukan biaya yang cukup besar dan dapat menadi beban finansial dalam jangka panjang bagi beberapa orang. Dengan tidak memiliki anak, kita bisa mengalokasikan waktu dan uang untuk hal-hal yang kita inginkan.

2. Karir dan aspirasi pribadi

Tidak memiliki anak juga memberikan kesempatan berharga untuk lebih fokus pada karir. Dapat mengejar minat dan aktivitas yang bisa dinikmati sebagai orang dewasa tanpa merasa terbebani oleh hadirnya seorang anak.

3. Kesehatan Mental

Menjadi orang tua bukan perkara yang mudah dan dapat menjadi beban pikiran serta mengancam kesehatan mental. Karena saat menajdi orang tua, kita akan terebak pada tanggung jawab yang besar sehingga kita dapat mengalami stress yang tinggi dan kelelahan akibat merawat anak.

Pertama-tama, mari kita jelaskan sedikit perbedaan antara childfree dan childless karena masih ada yang tidak paham mengenai perbedaan dua hal ini, yaitu tidak ingin memiliki anak (childfree) dan tidak bisa memiliki anak (childless). Melihat dari pengertiannya, sudah terlihat jelas bahwa childfree dan childless adalah dua hal yang sangat berbeda. Childfree mengacu pada seseorang yang memutuskan untuk tidak memiliki anak, sedangkan childless mengacu pada seseorang yang belum atau tidak bisa memiliki anak dikarenakan beberapa hal seperti salah satunya masalah kesehatan. Karena perbedaan yang signifikan, penting untuk kita mengetahui dan memahami masing-masing pengertiannya.

Keputusan untuk tidak memiliki anak juga merupakan hak yang harus dihormati oleh masyarakat. Namun, bagi orang yang memilih jalan tersebut, stigma dan tekanan sosial seringkali masih menjadi kendala. Orang yang tidak memiliki anak seringkali digambarkan sebagai orang yang egois, tidak memiliki perasaan, tidak mampu memahami tujuan hidup dan menganggapnya sebagai tindakan yang mengabaikan tanggung jawab reproduktif. Padahal kita harus bisa menghormati alasan dan pilihan yang dibuat setiap orang dalam menjalani hidupnya, karena kita tidak pernah tau alasan sebenarnya mengapa mereka memilih untuk hidup tanpa memiliki anak.

Meskipun saat ini sudah banyak komunitas yang mendukung gerakan childfree baik online seperti komunitas Childfree Life Indonesia maupun offline seperti Childfree Women UK, The NotMom, Childfree Meetup Groups, dan No Kidding!, orang-orang yang memilih untuk childfree tetap mendapatkan dampak sosial dan psikologis yang masih perlu diperhatikan. Misalnya, orang yang memilih untuk childfree mungkin mengalami ketidaknyamanan bahkan konflik ketika bertemu dengan orang-orang yang masih memegang teguh tradisi tentang pentingnya memiliki anak. Keputusan untuk tidak memiliki anak juga dapat menimbulkan perasaan kesepian dan keterasingan jika tidak dipersiapkan dengan baik. Itulah mengapa komunitas childfree hadir untuk memvalidasi dan mendukung orang-orang yang memilih untuk menua tanpa anak.

Kendati demikian, penting untuk mengetahui situasinya dan mempersiapkan diri secara matang sebelum memutuskan untuk memilih jalan ini. Perlu untuk mempertimbangkan dengan baik mengapa memilih jalan untuk tidak memiliki anak, pertimbangkan bagaimana keputusan ini dapat memengaruhi hubungan dengan pasangan atau keluarga, dampak sosial dan budaya dari keputusan ini karena beberapa orang mungkin menganggap keputusan untuk tidak memiliki anak sebagai tindakan egois, bagaimana menghadapi dan menjalani masa tua tanpa memiliki anak atau generasi penerus, pertimbangkan apakah keputusan untuk childfree merupakan keputusan jangka panjang atau hanya sementara, dan pertimbangkan juga dampak lingkungan dari keputusan ini karena tentunya keputusan ini dapat mengurangi populasi manusia di dunia.

Dalam kesimpulannya, memilih untuk childfree bukan suatu hal yang harus disalahkan dan dibenarkan. Setiap orang memiliki pandangan serta keputusan masing-masing dalam menjalani hidup dan mereka adalah yang paling tahu tentang hidup yang dijalani. Tugas kita hanya menghargai dan menghormati pilihan hidup mereka dan menjalani hidup kita sebagaimana mestinya. Karena apapun keputusan mereka, tidak akan membuat jalan hidup kita berubah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image