Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yaroh Wahyu Kinasti

Inovasi Berpakaian di SMK

Guru Menulis | Tuesday, 30 May 2023, 07:41 WIB

Wisuda memang kerap menjadi upacara bagi seseorang yang sudah menyelesaikan pendidikannya. Bagi peserta didik yang sudah lulus tentu menantikan acara seperti ini. Belajar dan kerja keras selama tiga tahun terbayar sudah. Di acara wisuda peserta didik dan guru di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) rencananya untuk yang laki-laki memakai kemeja putih, celana hitam panjang, dan bersepatu. Perempuan memakai pakaian tradisional, berkerudung bagi yang muslim, dan bersepatu. Mereka datang bersama orang tua untuk mendampinginya.

Guru-guru juga menyiapkan busana yang bagus untuk dikenakan saat acara wisuda. Kehadiran guru disini diutamakan karena bertugas memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilannya telah menempuh pendidikan di SMK. Kita semua sudah diberi kain untuk acara wisuda, kemudian diberi uang. Beberapa hari kemudian kita disuruh mengambil kerudung tetapi harus bayar Rp17.000. Kerudungnya lebih baik tidak diambil karena membayar. Kita juga masih punya persediaan kerudung dengan warna yang sama dengan kain yang sudah dibelikan. Memungut uang guru untuk membayar kerudung yang telah disediakan sepertinya tidak pantas dilakukan di sekolah-sekolah. Kekompakan sekolah tidak selalu dilihat dari cara guru-guru berpakaian dan memakai kerudung dengan merek dan warna yang sama. Sekolah memang mempunyai aturan yang berlaku, namun sekolah harus memberikan kebebasan seseorang untuk mengekspresikan dirinya mengenakan busana senyaman mungkin.

Kain tradisional yang mendunia milik Indonesia adalah kebaya, batik dan tenun. Kain bisa kita buat pakaian sesuai daerah masing-masing. Tentu akan lebih menarik dan istimewa menggunakan teknik draping. Membuat pakaian tidak harus dijahit, tentu lebih elegan dan fashionable. Adanya teknik draping, kain yang melekat di tubuh bisa dibentuk bermacam-macam model sesuai selera. Untungnya bagi kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menjahit dan waktu yang dibutuhkan membuat baju lebih singkat.

Kreativitas dan inovasi membuat pakaian dari tenun, batik, maupun lainnya dengan teknik draping bisa dipakai saat acara apa saja. Hampir semua orang akan terpukau dengan kita jika memakai pakaian seperti itu karena terlihat sangat lucu, unik, kreatif, dan inovatif. Acara wisuda atau acara lainnya sangat menanti-nanti seseorang yang mengenakan pakaian seperti itu.

Pak Presiden Jokowi, ayo ajak guru-guru dan peserta didik berhenti melakukan pungutan liar di sekolah. Ayo ajak masyarakat memakai pakaian yang nyaman dan aman dari kain apapun dengan teknik draping atau teknik yang lain saat acara tertentu.

Salam hangat,

Yaroh Wahyu Kinasti

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image