Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image reishiyan maulana

Dilema antara MBKM Vs Ormawa

Eduaksi | Tuesday, 30 May 2023, 01:15 WIB

Progam merdeka belajar – kampus merdeka (MBKM) program yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memiliki tujuan meningkatkan kualitas Pendidikan tinggi di Indonesia untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja. Program ini menawarkan berbagai peluang bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan diri di luar lingkungan akademik. Dengan berbagai macam progam yang ditawarkan seperti pertukaran pelajar, magang/ praktik kerja, studi/proyek independent, proyek kemanusiaan, penelitian/riset, kegiatan wirausaha, dan kuliah kerja nyata tematik. Dari berbagai program yang di tawarkan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis yang berharga. Semisal melalui program magang dengan suatu perusahaan atau Lembaga lain, mahasiswa dapat memiliki wawasan langsung tentang dunia kerja yang sebernanya dan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka pelajari dalam lingkungan professional. Di satu sisi organisasi mahasiswa juga memberikan banyak penawaran kepada mahasiswa terkhususnya pada mahasiswa baru, mereka akan di latih bagaimana cara menghadapi berbagai macam kepribadian orang dalam lingkup kampus mereka serta di ajarkan bagaimana seorang mahasiswa dapat membagi waktunya dikala kuliah dan kegiatan di organisasinya, dll. Banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan oleh mahasiswa membuat mereka memiliki dilema antara mengikuti organisasi mahasiswa atau mengikuti program MBKM tersebut.

PILIHAN MEMBINGUNKAN YANG DIHADAPI MAHASISWA

Banyak yang mengatakan bahwa program MBKM lebih bermanfaat daripada mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa dan tak sedikit pula yang mengatakan bahwa kegiatan dalam organisasi mahasiswa lebih mengungtungkan dikarena kita dapat belajar segala aspek yang mungkin dibutuhkan dalam dunia kerja dalam lingkup kampus. Kedua pendapat tersebut tidak ada yang salah kedua kegiatan yang dipilih oleh mahasiswa tersebut nantinya akan timbul pertanyaan baru mengenai, mana yang lebih disukai HRD dan perusahaan antara mahasiswa dengan sederet pengalamannya di dalam organisasi mahasiswa atau mahasiswa dengan sederet pengalamannya berkegiatan diluar kampus mengikuti program MBKM tersebut. Pada dasarnya kegiatan organisasi mahasiswa dan program MBKM nantinya sama-sama akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan hard skill dan soft skill yang nantinya akan berguna di dalam dunia kerja.

PROGRAM MBKM DAN ORGANISASI MAHASISWA

Program yang diusulkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Meskipun program MBKM memiliki banyak sekali manfaat yang signifikan, masih terdapat beberapa tantangan yang harus di hadapi salah satunya yaitu alokasi dana yang memadai guna meningkatkan fasilitas yang mendukung kegitan mahasiswa diluar kampus. Secara keseluruhan program MBKM merupakan Langkah positif untuk meningkatkan kualitas Pendidikan tinggi di Indonesia. Selain program MBKM sebenarnya organisasi mahasiswa juga memiliki manfaat yang hampir sama dengan program MBKM, namum organisasi mahasiswa memiliki lingkup yang lebih kecil. Setiap organisasi mahasiswa memiliki visi dan misi untuk mencapai tujuan dari organisasinya. Visi dan misi dari organisasi mahasiswa ini tentunya juga dapat memberikan kebermanfaatan bagi mahasiswa yang ingin bergabung ke dalam organisasi tersebut sebagai pandangan bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut, bagaimana budaya kerja yang organisasi tersebut lakukan, serta program kerja apa yang organisasi tersebut akan laksanakan kedepannya. Selain itu aktif dalam beroganisasi juga akan dapat segudang pengalaman. Mulai dari terlatihnya skill komunikasi, dapat membangung relasi dan pertemanan yang luas, melatih diri dalam mengatur waktu, melatih diri untuk memiliki jiwa kepemimpinan, dan dapat meningkatkan pengetahuan serta wawasan.

Derdasarkan manfaat yang ditawarkan terhadap mahasiswa tenyata program MBKM dan organisasi mahasiswa memiliki dampak yang saling berkaitan diantaranya yaitu

1. Pengembangan keterampilan kepemimpinan, melalui program MBKM mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinannya, serta mereka memiliki kesempatan untuk memimpin organisasi mahasiswa, mengambil tanggung jawab, serta dapat mengatur arah berjalannya organisasi tersebut.

2. Memperbanyak relasi dan dapat menjalin kerja sama, melalui program MBKM mahasiswa diajak unutk melakukan kegiatan kolaborasi antara berbagai organisasi mahasiswa dari luar kampusnya. Kegiatan tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa sendiri dalam membangun kerjasama.

3. Peningkatan kualitas program kerja pada organisasi, progam MBKM yang mampu memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan pertukaran pelajar, memberikan manfaat bagi keberlangsungan organisasi yang sedang mahasiswa tersebut naungi. Saling berbagi pengalaman tentang keberlangsungan suatu program kerja yang dimiliki oleh kampus lain.

Selain memiliki dampak positif yang saling berkaitan program MBKM dan organisasi mahasiswa juga memiliki dampak negatif yang tentunya juga akan mengganggu salah satu kegiatan yang dilakukan. Beberapa contohnya yaitu :

1. Ketidakseimbangan prioritas, dari program MBKM mendorong mahasiswa untuk berprestasi akademik diluar kampus, hal ini akan menimbulkan perbedaan prioritas yang akan menyebabkan salah satu dari kegiatan tersebut akan ditinggalkan jika tidak lagi menguntungkan bagi mahasiswa tersebut. Disatu sisi hilangnya anggota organisasi dalam satu tahun kepengurusan akan berdampak pada program kerja yang telah direncana sedari awal terbentuknya kepengurusan tersebut.

2. Timbulnya kesenjangan antara anggota organisasi, jika terdapat beberapa anggota organisasi yang mengikuti program MBKM tidak dapat dipungkiri bahwa akan timbul suatu kesenjangan antar anggota organisasi tersebut

3. Akan timbul masalah internal didalam organisasi, timbulnya masalah internal ini akibat kosongnya jabatan yang selama ini di emban salah satu anggota organisasi yang sedang mengikuti program MBKM.

Kedua kegiatan diatas sama-sama dapat membangung soft skill serta hard skill yang nantinya akan digunakan dalam dunia kerja, semua pilihan tersebut Kembali kepada diri sendiri serta kenyamanan pada diri sendiri yang dapat menentukan dimana kita akan fokus dalam kegiatan-kegiatan kita selama masih menjadi mahasiswa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image