Pengolahan Limbah Pasar Menjadi Pakan Alternatif Penggemukan Domba
Agama | 2024-08-24 20:17:12Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten malang JATIM bergerak dibidang pertanian. Sementara itu beternak ruminansia seperti sapi, kambing/domba menjadi mata pencaharian sampingan disela sela pekerjaan utama sebagai petani.
Sejak berdirinya Kelompok Peternak TRIMO DADI di desa ini pola pikir masyarakat terhadap beternak kambing domba sudah mulai berubah. Beternak kini tidak lagi menjadi mata pencaharian sampingan namun sudah diutamakan dan ditata lebih baik karena hasil jual yang didapat bisa mengimbangi bahkan lebih tinggi dibandingkan hasil ketika panen komoditas pertanian.
Pakan adalah faktor terpenting dalam usaha peternakan. Sekitar 60 – 80 % dari keseluruhan biaya peternakan ditentukan oleh faktor biaya pakan. Peternak harus berfikir serius tatkala musim kemarau tiba karena mengandalkan rumput hijauan yang ada sangat terbatas. apalagi ketika musim kemarau dimana hijauan yang terbatas maka mencari alternatif pakan sudah menjadi PR peternak.
Para peternak perlu cara untuk mencari dan mengolah pakan pakan alternatif supaya bisa menghemat biaya serta efektif membuat hewan ruminansia cepat gemuk serta sehat terutama domba kambing yang ada di anggota peternakan.
Penulis yang juga tercatat resmi sebagai mahasiswa Institut Tehnologi Bisnis AHMAD DAHLAN JAKARTA sudah mencoba memberikan beberapa jenis pakan alternatif untuk domba yang dipelihara dikandangnya dan akhirnya memberikan pelatihan dan edukasi kepada anggota peternak lain yang tergabung dalam Kelompok Ternak TRIMODADI.
Diantaranya adalah memanfaatkan limbah pasar berupa kulit singkong, gaplek afkir, kulit nanas dan juga kulit dan biji buah nangka. Dimana beternak domba yang ia geluti setahun ini tidak lagi harus susah susah untuk ngarit / mencari rumput tiap hari namun dengan bahan limbah tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan pakan harian domba/kambing sehingga jauh mengurangi biaya pakan yang jauh efektif.
Limbah pasar berupa hijauan dan kulit sisa ampas selama ini jarang termanfaatkan. Sangat disayangkan jika limbah hijauan yang melimpah ini dibuang begitu saja ke Tempat pembuangan Sampah. Padahal potensi untuk diolah menjadi pakan alternatif untuk domba/kambing ruminansia.
Anggota kelompok ternak kini sudah mulai banyak yang mengikuti pola pakan alternatif ini karena selain hemat sebagian anggota peternak yang bekerja diluar bidang pertanian masih aman dan nyaman tidak kuatir akan kekurangan pakan domba kambingnya dengan memakai model pakan alternatif yang diinisiasi penulis.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.