Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dyah Putri Eka Febrianti

Alat Ukur Radiasi : Kenali Jenis Dosimeter Radiasi Sebagai Alat Penunjang Proteksi Radiasi

Teknologi | Sunday, 28 May 2023, 21:19 WIB
Ilustrasi : Gambar Pendose

Radiasi merupakan sebuah perambatan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan partikel yang melalui sebuah ruang atau materi. Radiasi merupakan sebuah fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam area yang banyak terpapar radiasi hingga lingkungan sekitar juga terdapat radiasi yang menyertai. Meskipun dinilai berbahaya, radiasi ternyata juga memiliki manfaat yang digunakan di beberapa bidang seperti bidang industri, riset, dan pastinya bidang medis. Pada bidang medis, radiasi digunakan dalam ilmu radiologi dimana radiasi dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu citra dalam bentuk 2D dan 3D yang berguna untuk menunjang pemeriksaan pasien. Adanya radiasi yang digunakan pada bidang medis pasti memerlukan pemantauan yang ketat karena hal ini terkait dengan nyawa manusia. Dalam proteksi radiasi, pemantauan ini dapat dilakukan dengan menggunakan Alat Ukur Radiasi.

Apa itu Alat Ukur Radiasi ?

Alat Ukur Radiasi atau AUR merupakan alat yang memiliki fungsi untuk mengukur dosis yang diterima area atau lingkungan maupun personal untuk melindungi keselamatan manusia. Pada alat ukur ini dapat menunjukan nilai paparan, laju paparan, aktivitas, laju cacah, serta dosis atau laju dosis dalam medan radiasi. Prinsip kerja dari AUR ini berdasarkan interaksi antara partikel bermuatan dengan materi sehingga menghasilkan suatu sinyal yang dapat diukur. Alat ukur radiasi dibagi menjadi dua jenis yaitu dosimeter dan detektor. Pada kali ini, akan dibahas mengenai dosimeter alat ukur radiasi. Apa saja jenis-jensi dosimeter? Yuk kita simak!

Dosimeter

Dosimeter merupakan jenis dari Alat Ukur Radiasi yang digunakan untuk mengukur paparan radiasi pengion yang diterima oleh setiap orang yang berada di dalam lingkungan yang terdapat paparan radiasi. Dosimeter dibedakan menjadi dua yaitu dosimeter pasif dan aktif. Dosimeter pasif merupakan dosimeter yang pembacaan dosisnya memerlukan alat bantu baca, sedangkan Dosimeter aktif merupakan dosimeter yang pembacaan dosisnya langsung ada pada alat atau dalam kata lain tidak memerlukan alat bantu baca. Contoh dari dosimeter pasif dan dosimeter aktif adalah sebagai berikut.

Contoh Dosimeter Pasif

TLD

TLD merupakan salah satu dosimeter personel pasif yang melakukan pengukuran paparan radiasi dengan mengukur jumlah cahaya tampak yang dipancarkan oleh suatu kristal sensitif seperti LiF, Mg, Cu, dan lain sebagainya. Kelebihan yang dimiliki oleh TLD adalah dapat digunakan berulang-ulang (tidak sekali pakai), Mampu mengukur dosis yang rendah, dan tidak mengalami saturasi pada dosis yang tinggi.

Film Badge

Film badge merupakan suatu dosimeter yang digunakan untuk memantau dosis radiasi personel dari radiasi pengion. Dosimeter ini hanya dapat digunakan sekali selama periode satu bulan dan setelah itu tidak dapat digunakan kembali. Dosimeter ini dapat digunakan untuk mengukur paparan radiasi gamma, sinar-x, dan beta.

Kemudian, untuk dosimeter aktif dapat dibagi menjadi dua yaitu dosimeter untuk area dan untuk personal. Berikut merupakan contoh dari kedua jenis dosimeter aktif.

Contoh Dosimeter Aktif untuk Area

Surveymeter

Surveymeter merupakan salah satu alat ukur radiasi yang digunakan untuk mengukur dosis, paparan, dan intensitas radiasi yang ada di suatu area yang terpapar radiasi dalam kurun waktu tertentu. Dengan adanya informasi yang diberikan oleh surveymeter, setiap pekerja radiasi dapat memberikan penjagaan terhadap dirinya sendiri agar paparan radiasi yang di terima pada area tersebut tidak melebihi ambang batas yang telah ditentukan.

Contoh Dosimeter Aktif untuk Personal

Pendose

Pendose merupakan dosimeter yang memiliki fungsi untuk mengukur paparan radiasi personal. Bedanya dengan surveymeter, pendose digunakan untuk mengukur paparan radiasi yang ada di sekitar pekerja radiasi dalam arti lain, pendose memiliki lingkup yang lebih kecil dibandingkan surveymeter. Prinsip kerja pendose adalah dengan menggunakan ionisasi gas, lalu radiasi akan menyentuh ion negatif dan ion positif yang akan menimbulkan beda tegangan sehingga jarum bergerak dan terbaca oleh sistem digital. Namun, kekurangan dari pendose yaitu sifat akumulasinya cukup rendah karena ketelitiannya kurang baik.

Berbagai jenis dosimeter di atas merupakan suatu penunjang terhadap proteksi radiasi. Mulai dari dosimeter area dan personal, dosimeter pasif dan aktif, semua memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menegakkan ketiga prinsip proteksi radiasi khususnya limitasi. Alat ukur radiasi berupa dosimeter ini berfungsi untuk mengecek dosis radiasi yang diterima oleh seseorang atau area sehingga bisa berguna untuk menghindari terjadinya kelebihan dosis dari NBD yang telah ditentukan sehingga prinsip limitasi dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pastikan selalu melakukan perawatan yang baik kepada alat ukur radiasi sehingga alat ukur radiasi dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat kepada keselamatan manusia.

Ditulis Oleh :

Dyah Putri Eka Febrianti, Mahasiswa DIV Teknologi Radiologi Pencitraan Fak. Vokasi Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image