Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nanda Anindya

Transformasi Masa Depan Kesehatan oleh Teknik Biomedis

Teknologi | Saturday, 27 May 2023, 04:11 WIB

Pada dasarnya jurusan teknik Biomedis adalah jurusan yang merupakan turunan dari teknik elektronika dan sangat berkaitan dengan dunia kedokteran. Teknik biomedis adalah bidang multidisiplin yang mengaplikasikan science dan teknologi untuk memecahkan masalah bidang kedokteran. Teknik ini digunakan untuk mengola informasi medis dalam rangka membantu prosedur medis dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Informasi medis yang di olah bisa berupa sinyal fisiologis seperti sinyal jantung atau sinyal electrocardiograph, sinyal otak atau sinyal electroencephalograph, kemudian citra medis seperti citra x-ray, fingerprint, citra MRI dan lain-lain.

Teknik Biomedis mempunyai bidang ilmu yang sangat luas, beberapa disiplin ilmu tersebut antara lain biomaterial, instrumentation, biomedical signal processing, biomedical imageprocessing, tissue engineering, rehabilitation engineering, clinical engineering, medical and biologic analysis, biosensor, physiologic modeling, simulation, and control, grand computer interface, dan bionanotechnology. Bidang- bidang ini akan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan keinginan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Selain itu lulusan teknik biomedis juga harus memiliki pengetahuan dalam bidang sosial karena kedepannya akan berkolaborasi dengan profesi lainnya seperti ilmuan, teknik elektro, dokter dan sebagainya.

Seorang teknik biomedis diharuskan memiliki dasar science yaitu matematika, fisika, kimia, biologi, dan kedokteran serta dasar keteknikan yakni teknik elektro, elektronika, mekanika, kendali, telekomunikasi, dan komputer. Penjurusan yang paling terkenal dalam teknik biomedis yaitu intrumentasi medis, biomaterial, biomolecular, rekayasa genetic, dan bioinformatika. Biomedical engineer nantinya akan berkerja untuk mendesign alat kesehatan dan clinical engineer bekerja di rumah sakit dari perawatan hingga mengoperasikan alat kesehatan di rumah sakit.

Riset - riset yang sudah ada di Biomedical engineering ini diantaranya adalah biosensor ada sensor covid, simulasi obat efek sampingnya terhadap sel ataupun organ jantung, riset alat efektif, akurat dan terjangkau dalam mendeteksi dini kanker payudara, riset alat untuk merekam sinyal otak manusia, komputasi medis yakni simulasi jantung dan simulai obat melalui komputer jadi tidak perlu melakukan experiment jantung dengan organ jantung yang asli dan masih banyak lagi.

Untuk dunia kerja, gaji yang di dapat oleh lulusan teknik Biomedis bisa dibilang masih rendah dibanding dengan teknik-teknik lainnya. Lebih jelasnya dapat dibagi menjadi level, yang pertama gaji entry level yaitu lulusan yang belum punya pengalaman apa apa di dunia kerja, bisa mendapatkan gaji 3 - 5 juta, favorite entry dengan range gaji 5 - 8 juta, kemudian senior level yakni orang yang benar benar di butuhkan atau ahli dan sudah berpengalaman berpuluh puluh tahun memiliki range gaji 20 - 40 juta.

Jadi rata - rata untuk gaji lulusan teknik biomedis di Indonesia adalah sekitar 5,8 juta. Jurusan ini sulit untuk mencari perkerjaan secara jalur pada umumnya, namun tingkat pengangguran dari lulusan teknik biomedis hanya 1,1% bisa dibilang hal ini merupakan persentase yang kecil. Mayoritas bekerja sebagai manufaktur

(secara umum tidak hanya dibidang kesehatan), alat kesehatan, industri farmasi, rumah sakit, lembaga riset dan lain sebagainya. Meskipun sulit dalam perkuliahannya namun jurusan ini masih dipercaya oleh masyarakat memiliki prospek yang bagus untuk kedepannya. Pekerjaan lulusan teknik biomedis bisa dibilang aman hingga pensiun karena dibutuhkan dan peluang digantikan robot itu sangat kecil hanya 3% sehingga memiliki keberlanjutan yang bagus hampir sama seperti kedokteran. Ada beberapa pekerjaan lainnya yang bisa di lakukan oleh teknik biomedis seperti menjadi dosen atau akademisi, pengusaha, pns, korporasi, dan teknokrat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image