Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Shift Kerja Menjadi Salah Satu Faktor Penyebab Tingginya Tingkat Kecelakaan Kerja

Eduaksi | 2023-05-25 09:53:17

Kecelakaan kerja adalah suatu suatu kejadian yangtidak diinginkan, tidak direncanakan , dan tidak dapat dikendalikan, Kejadiann ini berada ditempat kerja dan memberikan dampak negative seperti kurusakan property, cedera pada pekerja bahkan juga hilannya nyawa pekerja ditempat kerja. Kecelakaan kerja ini dapat disebabkan oleh kondisi tidak aman (KTA 12%) dan Tindakan Tidak aman (TTA 88%). Kecelakaan kerja dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu

1. Accident : Kejadiann fatal yang menyebabkan hilangnya nyawa perkerja dan kerugian materi maupuun properti

2. Inccident : Kejadian yang tidak dapat dikendalikan dan tidak terduga yangtidak menyebabkan cedera pada pekerja maupun penyakit serius namun menyebabkan kerusakan materi

3. Nearmiss: Suatubentuk kecelakaan yang hampir tidak bisa dihindari.

Kecelakaan kerja dapat beresiko besar terjadi pada perusahaan besar yang memiliki target produkksi yang tinggi, sehingga untuk mengejar target mereka menerapkan system rolling atau shift, shift yang berbeda-beda juga akan memberikan resiko yang berbeda-beda pula walaupun pada bagian yang sama.

Kecelakaan kerja paling sering terjadi padapekerja shift 2 maupun shift 3 yang berkerja antara pukul 21.00 hingga 02.00. Hal itu dikarenakan pada pukul 9 malam tubuh akan mulai mengsekresikan melatonin. Melatonin adalah hormon yang diproduksii secara lamai oleh tubuh, hormon ini memiliki sebutan lain yaitu hormon tidur. Hormon ini mengakibatkan seseorang mengantuk. Pada rentang waktu ini tubuh seharusnya beristirahat, pada saat memasuki pukul 00.00-02.00 tubuh memasuki fase deep sleep dimana waktu tidur yang sangat pulas atau tidak dapat mendengar apapun.

Selain itu tubuh manusia juga memiliki system on dan off, yang mana tubuh akan secara otomatis mengantuk jika cahaya atau lingkungan sekitarnya redup atau gelap. Sehingga pekerja yang berkerja direntang waktu 21.00-02.00 cendrung memiliki potenis mengalami kecelakaan kerja yang tinggi. Hal itu dikarenakan oleh rasa kantuk yang dimiliki oelh pekerja. Pada rentang waktu tersebut otak dan seluruh bagian tubuh perlu untuk beristirahat, jjika dipaksakan berkerja kan membuat pekerja menjadi tidak focus dalam menjalankan tugasnya sehingga bersiko menimbulkan unsafe act yang dapat membahayakan pekerja. Selain mengurangi tingkat focus pekerja juga akan tingkat kewaspadaan. Tingkat kewaspadaan sangat dibutuuhkan dalam berkerja, hal itu membuat pekerja dapat lebih waspada terhadap bahaya apa saja yang mungkin timbul dari benda-benda disekitarnya atau lingkungannya.

Bukan hanya pada pekerja yang berada pada tempat kerja namun kecelakaan kerja juga sering sekali terjadi di perjalanan, dimana berupa kecelakaan diperjalanan saat mengantar hasil produksi atau mengambil bahan baku produksi.

Sehingga berdasarkan hal tersebut perusahaan baik besar maupun kecil yang sedang mmenerpkan system shift rolling harus mmemperhatikan asupan dan fasilitas pekerjanya. Jangan sampai pekerja shift 2 ataupun 3 yang sedang berkerja diberikan fasilitas yang kurang memadai misalnya pencahayaan maupuun asupan gizi pada makanannya. Dengan begitu membuat para pekerja tetap dapat berkosentrasi dan tetap focus.Selain itu juga harus diberikan pemanasan atau jeda untuk beristirahat untuk melakukan perengangan untuk mencegah pekerja mengalami gangguan muskoletal Beberapa hal tersebutt dapat membuat pekerja tetap dapat terjamin Kesehatan dan keselamatannya saat berkerja baik pada shift 1, 2 maupun 3.

Utamakan Kesehatan dan Keselamatan ditempat kerja dan sayangi nyawa anda.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image