Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image stephanie natali

Pengeboran Minyak Kontroversial Willow Project

Info Terkini | 2023-05-25 08:26:02

Artikel oleh: Stephanie Natali MS

Akhir-akhir ini masyarakat terutama di dunia maya sedang heboh dengan munculnya suatu proyek kontroversial dari Amerika Serikat yang dapat mengubah keadaan bumi. Willow Project merupakan suatu usaha pengeboran minyak berskala besar yang dapat mengakibatkan kerusakan fatal di muka bumi, proyek ini dilaksanakan di Lereng Utara Alaska dan bisa menghasilkan hingga 180.000 barel minyak atau sekitar 1,5% dari total produksi minyak di Amerika Serikat atau sekitar 576 juta barel dalam kurun waktu 30 tahun dan pada saat ini merupakan projek pengeboran minyak terbesar yang pernah diajukan oleh Amerika.

Proyek ini diajukan oleh suatu perusahaan bernama ConocoPhillips yang merupakan suatu perusahaan energi multinasional Amerika berpusat di Houston, Texas, Amerika Serikat. Perusahaan ini telah melakukan eksplorasi serta pengeboran minyak di Alaska selama beberapa tahun dan merupakan perusahan satu-satunya yang sekarang mempunyai proyek pengeboran minyak di Cadangan Minyak Nasional Alaska walaupun dua proyek ini masih lebih kecil dibandingkan dengan Willow Project.

Pada mulanya Willow Project sudah disetujui pada masa kepemimpinan Presiden Trump di tahun 2020 dimana terdapat 5 situs pengeboran, puluhan mil jalan, tujuh jembatan, dan saluran pipa. Namun, dikurangi menjadi 3 situs pengeboran pada masa pemerintahan Biden dengan pertimbangan untuk mengurangi dampak buruk terhadap habitat hewan yang tinggal di Alaska.

Keputusan Biden dalam menyetujui Willow Project menimbulkan kritikan dan kontroversi dari masyarakat sipil serta ahli-ahli lingkungan karena dianggap bisa menyebabkan dampak buruk dalam jangka waktu yang panjang. Pembakaran minyak dari proyek ini akan menghasilkan hingga 287 juta metrik ton karbon dioksida dalam jangka waktu 30 tahun ke depan, itu sama dengan emisi tahunan dari 76 pembangkit listrik batu bara dan sepertiga dari semua pembangkit batu baru di Amerika Serikat.

Pemerintahan Biden sendiri mengakui bahwa apabila proyek ini telah selesai akan melepaskan 9,2 juta metrik ton polusi ke atmosfer setiap tahunnya, setara dengan polusi yang dihasilkan oleh 2 juta mobil. Beberapa ahli konservasi juga memperikirakan kerusakan yang bisa mengakibatkan hilangnya 532 hektar lahan basah, 619 hektar gangguan habitat bagi beruang kutub, dan lebih dari 17.000 hektar gangguan yang hampir sama bagi burung-burung, hal ini bisa menghancurkan habitat spesies asli dan mengubah pola migrasi hewan.

Seminggu setelah persetujuan Willow Project, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memberikan kritikan kepada pemerintahan dunia terutama kepada Amerika yang telah menyimpangi perjanjian mereka dalam mempertahankan suhu rata-rata global agar tidak naik 1,5 derajat Celcius, apabila titik kritis 1,5 derajat dilewati bisa memicu berbagai efek samping yang menimbulkan kehancuran seperti naiknya permukaan air laut dan gelombang panas yang ekstrim. IPCC Kembali menegaskan satu-satunya cara untuk mencegah agar hal buruk ini tidak terjadi ialah melalui kesadaran pemimpin negara-negara untuk berhenti membakar bahan bakar fosil yang bertanggung jawab atas lebih dari tiga perempat emisi karbon yang meningkatkan suhu global .

Meskipun Sebagian besar dari masyarakat telah bertolak belakang terhadap keputusan pemerintah mengenai persetujuan Willow Project, Anggota parlemen negara menyatakan bahwa proyek ini bisa menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produksi energi dan mengurangi ketergantungan minya terhadap negara asing, sehingga para anggota parlemen ini mendesak presiden serta pemerintah untuk menyetujui proyek tersebut sengan dasar pertimbangan yang mereka berikan. Serta terdapat pendukung Willow Project di Alaska yang mengatakan bahwa proyek itu akan mendukung dan memberikan manfaat bagi masyarakat dari pajak yang dihasilkan oleh proyek itu untuk berinvestasi dalam peningkatan infrastruktur dan menyediakan layanan masyarakat.

Penduduk Alaska lainnya yang tinggal dekat dengan tempat pelaksanaan proyek tersebut, sangat bertentangan dengan Willow Project sebab bisa berdampak bagi Kesehatan dan lingkungan mereka.

Masyarakat luas dan para aktivis mulai membuat lonjakan aktivisme dengan tujuan untuk menentang pengeboran Willow Project dengan melakukan aksi demonstrasi di sekitar kantor pemerintahan demi terdengarnya suara tentangan mereka. Selain daripada pertentangan secara langsung, Willow Project ini telah menjadi pusat perhatian di platform sosial media terutama di TikTok dimana banyak sekali unggahan pertentangan dan edukasi mengenai projek tersebut dan tagar #StopWillow telah mendapatkan puluhan juta views, masyarakat sipil juga menunjukan ketidaksetujuannya dengan membuat petisi yang nantinya akan dikirimkan ke administrasi Biden. Hingga saat ini telah terkirim lebih dari satu juta surat dengan lebih dari 2,8 juta tanda tangan pada petisi yang bisa dilihat pada laman change.org untuk menghentikan Willow Project.

Pemerintah Biden mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pembatasan sewa minyak dan gas, memberlakukan perlindungan kepada cadangan minyak bumi, memastikan bahwa habitat penting bagi satwa liar akan dilindungi selama pengembangan ekstraktif. Namun, hingga saat ini para masyarakat sipil dan aktivis masih berusaha untuk memberhentikan projek tersebut meskipun masih banyak orang-orang yang tidak mengetahui tentang Willow Project ini, maka dari itu diperlukan kesadaran dan tindakan dari kita sendiri sebagai masyarakat untuk melindungi lingkungan sekitar kita demi keberlangsungan kehidupan mahluk di bumi ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image