Bahasa Inggris: Penting, Tapi tak Semua Orang mau Belajar
Edukasi | 2023-05-24 23:21:07Sudah menjadi rahasia umum bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Banyak negara yang telah menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu mereka, seperti Inggris, Canada, Australia, New Zealand, serta Amerika Serikat. Dalam era globalisasi ini, penting bagi kita semua untuk mempelajari serta menguasai bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan segala komunikasi dengan negara luar tentu akan menggunakan bahasa Inggris. Bahasa Inggris berperan sebagai jembatan antarnegara untuk berkomunikasi satu sama lain. Bahkan, perkembangan teknologi umumnya juga menggunakan bahasa Inggris. Dengan menguasai bahasa Inggris, tentu peluang yang kita dapatkan dalam meraih sesuatu semakin besar. Contohnya saja ketika kita melamar pekerjaan di tempat asing, tentu terdapat persyaratan mutlak yang harus dipenuhi oleh kandidat, yaitu menguasai bahasa Inggris. Oleh karena itu, apabila kita ingin memperluas peluang kita, penting bagi kita untuk mendalami bahasa Inggris.
Meskipun bahasa Inggris sangat penting, banyak dari kita yang masih ragu atau bahkan enggan untuk mulai mempelajarinya. Terdapat banyak faktor yang menjadi pemicunya, seperti:
1. Lingkungan yang tidak mendukung
Faktor lingkungan sangat mempengaruhi seseorang untuk tumbuh dan berkembang. Lingkungan yang toksik cenderung menyebabkan seseorang untuk malas keluar dari zona nyaman karena takut diejek oleh orang-orang di sekitarnya. Saat ini tak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa orang yang menggunakan bahasa Inggris di kehidupan sehari-hari dinilai sebagai orang yang ‘sok’. Padahal, menerapkan bahasa Inggris ke dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu langkah efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
2. Akses terbatas
Hal ini banyak dialami oleh masyarakat menengah ke bawah di mana mereka bingung untuk mempelajari bahasa Inggris lewat mana karena keterbatasan akses dalam belajar. Mempelajari bahasa Inggris dapat dimulai di mana saja dan kapan saja. Belajar bahasa Inggris tidak harus dilakukan dengan mengikuti kursus, tapi dapat dilakukan secara otodidak, baik itu dengan membaca buku, mendengarkan lagu atau menonton film berbahasa Inggris, dan lain sebagainya. Bahkan terdapat cerita di mana ada seorang anak kecil berjualan makanan di sebuah tempat wisata yang penuh turis lalu-lalang. Anak tersebut yang awalnya tidak tahu apa-apa mengenai bahasa Inggris, kemudian pelan-pelan dapat memahami bahasa Inggris karena ia selalu berinteraksi dengan turis-turis setiap harinya.
3. Bingung mulai dari mana
Rasa bingung sering kali membuat seseorang yang awalnya ingin mempelajari sesuatu menjadi malas untuk menjalaninya. Hal ini juga berlaku ketika ingin belajar bahasa Inggris. Apabila memiliki dana lebih, belajar bahasa Inggris dapat dilakukan di kursus bahasa Inggris terdekat. Dengan mengikuti kursus bahasa Inggris, kita akan dibimbing untuk belajar bahasa Inggris dari hal paling sederhana. Selain itu, belajar bahasa Inggris dapat dimulai dengan mempelajari kosakata yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah selesai menguasai kosakata, mulailah untuk mempelajari penyusunan kalimat.
4. Merasa sudah terlambat
Faktor ini sering terjadi pada orang dewasa di mana mereka beranggapan bahwa sudah sangat terlambat untuk mempelajari bahasa Inggris. Sebenarnya tidak ada kata terlambat dalam belajar, apalagi untuk mempelajari bahasa Inggris. Dengan mahir berbahasa Inggris, tentu akan memberikan banyak sekali manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.