Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jesaya Enrico

Penerapan Budaya Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) di Mayarakat

Gaya Hidup | Wednesday, 24 May 2023, 13:31 WIB

Sebagian orang beranggapan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) hanya berlaku jika Anda bekerja di perusahaan atau industri. Itu adalah anggapan yang salah, sebaliknya, perawatan kesehatan kerja harus menjadi bagian dari budaya sehari-hari. Mengingat bahayanya bukan hanya di perusahaan atau di industri, tetapi di semua proses/aktivitas kerja kehidupan sehari-hari seperti rumah, sekolah, dll. Lalu apa itu keamanan kerja (K3)? Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah upaya pencegahan terjadinya kecelakaan guna terciptanya lingkungan kerja yang aman dan menyenangkan. Walaupun ilmu K3 berfokus pada tempat kerja, namun pada prinsipnya K3 dapat diterapkan dimana saja, mengingat tujuan K3 adalah untuk mencegah bahaya, salah satunya dalam kehidupan sehari-hari. Budaya K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tempat kerja. Namun, penerapan budaya K3 tidak terbatas pada tempat kerja, tetapi juga dapat ditransfer ke dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh penerapan budaya internet dalam kehidupan sehari-hari:

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Penting untuk memakai alat pelindung diri yang sesuai seperti helm, sarung tangan, kaca mata atau masker saat melakukan aktivitas berisiko tinggi seperti mengoperasikan mesin, menggunakan bahan kimia atau aktivitas berbahaya seperti bersepeda motor.

Patuhi peraturan lalu lintas: Kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas seperti misalnya mematuhi batas kecepatan, mengenakan sabuk pengaman dan helm, serta tidak menggunakan ponsel saat mengemudi dapat membantu mencegah kecelakaan dan mengurangi risiko cedera.

Pembersihan dan pemeliharaan perangkat: Pembersihan dan perawatan rutin peralatan bekas dapat membantu menjaganya tetap berfungsi dengan baik dan aman untuk digunakan. Ini berlaku untuk perangkat di kantor maupun di rumah.

Perhatikan kebersihan dan kesehatan: Mencuci tangan secara teratur, membersihkan lingkungan dan menjaga kebersihan diri dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan.

Perhatikan ergonomi: Ergonomi adalah studi tentang bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungannya, termasuk pekerjaan mereka. Siapa pun yang memperhatikan ergonomi dalam kehidupan sehari-hari dapat mencegah cedera akibat posisi duduk atau berdiri yang tidak nyaman.

Saat menerapkan budaya K3, kita bisa mulai dari kehidupan sehari-hari seperti di rumah sendiri. Rumah adalah tempat dengan banyak sumber bahaya. Misalnya, saat kita menggunakan makanan dengan benda tajam seperti gunting dan pisau, hal itu meningkatkan risiko sobek bahkan luka gores. Untuk mengurangi risiko tersebut, kita dapat menerapkan hirarki manajemen risiko. Hirarki manajemen bahaya meliputi eliminasi (menghilangkan bahaya), substitusi (mengganti pisau dengan pisau modern dan praktis), perubahan teknik, manajemen (memasukkan barang), dan alat pelindung diri dengan sarung tangan. Selain itu, kita juga harus menerapkan 5R (ketat, tertib, bersih, cermat, teliti). Dengan menerapkan budaya K3 ke dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari risiko cedera dan penyakit. Budaya keselamatan yang baik dapat membantu meningkatkan produktivitas, kesehatan, dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Dengan menerapkan budaya keselamatan kerja dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat meminimalisir resiko bahaya di rumah. Penerapan budaya keselamatan (K3) sangat penting di masyarakat karena beberapa alasan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image