Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yasmine Nazhifah

Maraknya Penipuan di Indonesia dengan Target K-Popers

Info Terkini | 2023-05-23 23:07:51
Cuitan keluhan dan kekesalan korban terhadap pelaku serta menyebarkan informasi penipuan agar tidak menimbulkan korban lain dan bisa lebih aware. ( Sumber: @marktinyblue dan @njenoleex di Twitter)

Saat ini penipuan bukanlah hal yang biasa lagi di Indonesia, Berdasarkan pernyataan Badan Kriminal Kepolisian Nasional (Bareskrim Polri) menyatakan penipuan online telah menjadi kejahatan yang semakin marak di Indonesia. Sepanjang tahun 2020, Bareskrim Polri menerima lebih dari 36.000 laporan penipuan online yang menelan kerugian triliunan rupiah. Namun, jumlah ini mungkin hanya mencakup laporan terdaftar, meskipun ada kemungkinan masih banyak kasus penipuan yang tidak dilaporkan.

Penipuan terjadi di berbagai industri, termasuk industri hiburan seperti industri K-pop. Sayangnya, beberapa penipuan yang melibatkan penggemar K-pop di Indonesia sering terjadi saat ini karena dunia K-pop sudah tersebar di Indonesia dan masyarakat juga memiliki antusias yang besar terhadap K-pop. Maka dari itu , banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menjadikan hal ini sebagai kesempatan untuk melakukan aksinya dengan melakukan penipuan.

Penipuan yang menargetkan K-popers ini biasanya melalui media sosial seperti Twitter dan marketplace online Shopee dan Tokopedia. Penipuan yang paling sering adalah penipuan pembelian album dan merch. Penipuan ini diawali dengan pelaku membuka open pre-order untuk pembelian album dari korea langsung. Lalu pelaku akan menetapkan harga pembayaran awal dan setelah semua pembeli membayar kebanyakan dari mereka menghilang begitu saja saat ditanyakan tentang kepastian keberadaan album yang mereka pesan.

Tidak hanya itu karena maraknya konser K-pop di Indonesia, banyak juga korban penipuan tiket konser yang sangat merugikan korban secara finansial. Bermula dari calo dan jastip yang mahal pada saat hari-h penukaran tiket pelaku hilang tidak ada kabar. Kerugian ini tentu tidak bisa diganti apapun karena pelaku hilang dan uang juga tidak bisa kembali.

Dengan penipuan yang sudah terjadi, penting untuk berhati-hati dan waspada setiap saat. Sebaiknya beli tiket konser atau official merchandise melalui saluran yang sah dan terpercaya. Selain itu, penting dalam situasi apa pun untuk memverifikasi informasi sebelum memberikan informasi pribadi apa pun atau melakukan pembayaran apa pun. Jika Anda menemukan penipuan atau merasa curiga, sebaiknya laporkan ke otoritas atau otoritas terkait agar dapat diambil tindakan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image