Hafidz Faqih

    FOLLOW  

Membangun Ekosistem Berkelanjutan Crypto Mining dengan Sumber Daya Energi Terbarukan

Teknologi | Monday, 22 May 2023, 14:38 WIB

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas mata uang digital seperti Bitcoin telah mengalami peningkatan pesat. Crypto mining, atau penambangan cryptocurrency, adalah proses validasi transaksi dan penambahan blok baru ke dalam blockchain menggunakan perangkat keras komputer yang kuat. Melalui proses ini, para penambang berusaha memecahkan algoritma kompleks untuk memverifikasi transaksi dan memperoleh hadiah dalam bentuk cryptocurrency. Namun, ada kekhawatiran yang sering muncul seputar dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan kripto. Selain itu, pertambangan kripto membutuhkan perangkat keras komputer yang mengonsumsi energi besar dan membutuhkan pendinginan yang intensif. Hal ini mengakibatkan peningkatan permintaan listrik dan penggunaan perangkat pendingin, yang pada gilirannya menyebabkan lebih banyak emisi karbon dan peningkatan jejak karbon keseluruhan dari kegiatan pertambangan kripto

Menurut Cambridge Center for Alternative Finance (CCAF), Bitcoin saat ini mengonsumsi sekitar 110 Terawatt Hours per tahun - 0,55% dari produksi listrik global. Hal ini tentu saja menimbulkan keprihatinan tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan. Konsumsi energi yang tinggi dalam crypto mining, terutama menggunakan sumber daya energi non-terbarukan, berkontribusi pada emisi karbon yang merugikan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mencari solusi yang ramah lingkungan dalam menjalankan aktivitas crypto mining.

Pemanfaatan energi terbarukan dalam crypto mining memiliki beberapa keunggulan yang signifikan. Pertama, sumber energi terbarukan seperti surya dan angin adalah sumber daya yang dapat diperbaharui secara alami. Mereka tidak hanya mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil yang terbatas, tetapi juga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan selama proses pertambangan. Sumber energi terbarukan juga memberikan potensi pengurangan biaya operasional dalam jangka panjang. Penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, dapat memberikan biaya energi yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi fosil. Sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin adalah sumber daya alami yang tersedia secara gratis. Meskipun biaya awal untuk membangun infrastruktur energi terbarukan mungkin lebih tinggi, biaya operasional yang lebih rendah dapat dicapai karena sumber daya energi terbarukan cenderung lebih murah atau bahkan gratis setelah instalasi. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan juga memberikan manfaat dalam hal reputasi dan pertanggungjawaban sosial. Dalam era ketika perhatian terhadap isu lingkungan semakin meningkat, perusahaan dan penambang yang menggunakan energi terbarukan dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan. Ini dapat membantu membangun citra positif bagi industri kripto dan mendapatkan dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan.

Dengan pembaruan teknologi dan kesadaran yang semakin meningkat tentang perlunya transisi menuju energi terbarukan, crypto mining berpotensi menjadi pemain utama dalam mendorong adopsi energi terbarukan. Dengan memanfaatkan keunggulan energi terbarukan, industri ini dapat membantu mempercepat transisi menuju masyarakat yang lebih berkelanjutan secara lingkungan dan mengurangi dampak negatif pertambangan kripto terhadap lingkungan.