Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Diah Nofita

Murji'ah dan Pendapat Ajarannya

Agama | 2021-12-24 11:16:11

Ada yang pernah mendengar Murji'ah? Belum sama sekali? Berarti anda harus baca artikel di bawah ini agar tahu apa itu Murji'ah dan hubungannya dengan sejarah Islam.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Selamat pagi, siang, sore, malam, di manapun kalian berada. Semoga selalu dilimpahkan nikmat sehat oleh Allah SWT. Aamiin.

Sahabat, apa kalian tahu apa itu Murji'ah? Mungkin sebagian orang ada yang sudah tahu menahu, ada juga yang haus akan ilmu.

Murji’ah, merupakan salah satu aliran yang dipelajari dalam teologi islam. Munculnya aliran ini dilatarbelakangi oleh persoalan politik, yaitu soal kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, lebih tepatnya setelah Utsman bin Affan meninggal karena terbunuh. Pada saat itu, umat islam terpecah kedalam dua kelompok besar, yaitu kelompok Ali dan Mu’awiyah. Kelompok Ali lalu terpecah pula kedalam dua golongan yaitu golongan yang setia membela Ali(disebut syi’ah) dan golongan yang keluar dari golongan Ali (disebut khawarij). Ada suatu pertikaian dari tiga golongan yaitu Syiah, Muawiyah, dan Khawarij tentang daerah kekuasaan. Menariknya, dalam pertikaian antara ketiga golongan tersebut, muncul sekelompok orang yang menyatakan diri tidak ingin terlibat dalam pertentangan politik yang terjadi. Kelompok inilah yang kemudian berkembang menjadi golongan “Murji’ah”.

Murji'ah sendiri yakni kelompok-kelompok aliran yang tetap berada dalam Barisan Ali bin Abi Thalib.

Sekte murji'ah muncul sebagai reaksi atas sikap yang tidak mau terlibat dalam upaya "kafir mengafirkan" terhadap orang-orang yang melakukan dosa besar, sebagaimana yang dilakukan kaum khawarij. Sekte ini menjelaskan bahwa seseorang yang melakukan dosa tidak mengalami kesulitan jika disertai dengan iman. Berkembangnya aliran ini kaum murji'ah berpendapat bahwa orang yang melakukan dosa besar tidak dapat dikatakan kafir karena mengakui Allah Swt. sebagai tuhannya dan Nabi Muhammad saw. sebagai rasulnya.

Murji’ah diambil dari kata irja’ atau arja’a yang bermakna penundaan, penangguhan, dan pengharapan yang artinya memberi harapan kepada pelaku

dosa besar untuk memperoleh pengampunan dan rahmat dari Allah. Oleh karena itu, Murji’ah artinya orang yang menunda penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa, yakni Ali dan Muawiyah serta pengikutnya hari kiamat kelak.

Ada beberapa teori-teori mengenai asal-usul kemunculan Murji’ah, yang pertama terjadi pertikaian politik serta menghindari sektarianisme seperti yang saya jelaskan di atas. Teori kedua mengatakan bahwa irja’ merupakan doktrin Murji’ah, muncul pertama kali sebagai gerakan yang diperlihatkan oleh cucu Ali bin Abi Thalib, Al-Hasan bin Muhammad Al-Hanafiyah. Teori ketiga, menceritakan bahwa terjadi perseteruan antara Ali dan Muawiyah.

Selain itu, Murji'ah juga memiliki pendapat ajaran tersendiri seperti :

1. Rukun iman ada dua, yaitu: iman kepada Allah dan iman kepada utusan Allah.

2. Orang yang berbuat dosa besar tetap mukmin selama ia telah beriman, dan bila meninggal dunia dalam keadaan berdosa, maka segala ketentuannya tergantung Allah di akhirat kelak.

3. Perbuatan kemaksiatan tidak berdampak apa pun terhadap orang bila telah beriman.

4. Perbuatan kebajikan tidak berarti apa pun apabila dilakukan di saat kafir. Ini berarti perbuatan-perbuatan baik tidak dapat menghapuskan kekafirannya

dan bila telah muslim tidak juga bermanfaat, karena melakukannya sebelum masuk Islam.

5. Golongan Murji’ah tidak mau mengkafirkan orang yang telah masuk Islam, sekalipun orang tersebut zalim, berbuat maksiat dan lain-lain, sebab mereka mempunyai keyakinan bahwa dosa sebesar apa pun tidak dapat memengaruhi keimanan seseorang selama orang tersebut masih muslim.

6. Aliran Murji’ah juga menganggap bahwa orang yang lahirnya terlihat atau menampakkan kekufuran, namun bila batinnya tidak, maka orang tersebut tidak dapat dihukum kafir, sebab penilaian kafir atau tiaknya seseorang itu tidak dilihat dari segi lahirnya namun tergantung batinnya. Sebab ketentuan ada pada i’tiqad seseorang dan bukan segi lahiriahnya.

Begitulah kira-kira Murji'ah di sejarah Islam, mohon maaf apabila ada kesalahan. Terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Nama : Diah Nofita Dewi

Instansi : IAIN Pekalongan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image