Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yulia Purnama Sari

Cara Mengusahakan Jenis Kelamin Anak Sesuai dengan Keinginan Kita Secara Alami

Eduaksi | 2023-05-17 23:48:03
Ilustrasi ibu dan buah hati (sumber : https://pixabay.com/id/)

Kehadiran anak dalam pernikahan adalah sebuah anugerah yang dinantikan, baik anak perempuan maupun anak laki-laki keduanya merupakan anugerah dari tuhan. Meskipun begitu, masih ada pasangan suami istri yang menginginkan anaknya berjenis kelamin tertentu. Penentuan jenis kelamin sangat bergantung pada proses fertilisasi yaitu proses pembuahan sel telur pada ibu oleh sel sperma pada ayah. Sel telur pada ibu membawa kromosom X sedangkan sel sperma pada ayah membawa kromosom X atau kromosom Y. Ketika proses pembuahan berlangsung jika sperma dari ayah membawa kromosom X maka akan menghasilkan kromosom XX yang berjenis kelamin perempuan, sedangkan pada saat pembuahan ayah membawa kromosom Y maka akan menghasilkan kromosom XY yang berjenis kelamin laki-laki. Ayah dan bunda tidak perlu khawatir, ada cara untuk mengusahakan jenis kelamin pada anak secara alami, mau tau bagaimana caranya? Simak pembahasan berikut.

1. Sifat Sperma pria

Sifat sperma berkromosom X

· Memiliki ukuran yang lebih besar dan panjang

· Bergerak lambat

· Tidak tahan dalam suasana basa

· Dapat bertahan 72 jam (3 hari)

Sifat sperma berkromosom Y

· Berukuran lebih kecil

· Bentuk bundar

· Tidak tahan terhadap suasana asam

· Bergerak cepat

· Hanya bertahan dalam 48 jam

Dari sifat sperma yang telah dijabarkan diatas diketahui bahwa kromosom Y lebih cepat pergerakannya namun lebih cepat musnah, sedangkan kromosom X bergerak lambat dan mampu bertahan lebih lama.

2. Siklus seks perempuan / siklus ovarium

Siklus ovarium rata-rata berlangsung dalam 28 hari, tetapi hal ini akan bervariasi pada setiap individu. Hari ke 1 - 14 terjadi pembentukan sel telur oleh folikel di ovarium, hari ke – 14 terjadi ovulasi yaitu proses keluarnya sel telur dari folikel menuju uterus di hari ini lah Wanita sedang mengalami puncak kesuburan, Folikel yang telah kehilangan ovum akan akan mengalami degenerasi atau musnah pada hari ke 26.

Bersamaan dengan siklus ovarium, dinding rahim terdalam (Endometrium) mengalami penebalan untuk mempersiapkan ovum yang akan menempel jika adanya proses pembuahan. Jika sampai hari ke – 28 tidak terjadi proses pembuahan maka akan terjadi menstruasi.

Lalu bagaimana cara mengusahakan jenis kelamin anak berdasarkan sifat sperma dan siklus ovarium ? mari lanjut simak lagi pembahasan berikut:

Jika kehamilan tanpa menginginkan jenis kelamin tertentu dianjurkan berhubungan dengan durasi waktu 2 hari sekali, paling minimal 3 hari sekali. Namun, jika menginginkan kehamilan dengan jenis kelamin tertentu maka waktu berhubungannya berbeda, antara berkeinginan anak laki-laki dengan anak perempuan. Jika ingin anak perempuan (Kromosom X) maka berhubunganlah di saat 2-3 hari sebelum ovulasi sampai 2-3 hari setelah ovulasi. Namun, jika ingin anak laki-laki (Kromosom Y), maka berhubungannya pada saat ovulasi terjadi jangan sampai lebih dari 24 jam. Hal ini dikarenakan sifat kromosom Y yang pendek masa hidupnya sehingga dibutuhkan waktu yang cukup sebentar agar Kromosom Y cepat mencapai sel telur.

Masih bingung bagaimana cara memperkirakan waktunya?

Misal hari terakhir menstruasi pada tanggal 1 April 2023, 14 hari kedepan akan terjadi fase ovulasi yaitu pada tanggal 15 April 2023, jika menginginkan anak perempuan bisa melakukan hubungan 2-3 hari sebelum masuk fase ovulasi yaitu tanggal 12 – 13 April 2023 dan melakukan hubungan 2-3 hari setelah fase ovulasi yaitu pada tanggal 17-18 April 2023, disarankan melakukan hubungan dalam 6 hari tersebut karena kromosom X dapat bertahan lebih lama. Namun, jika menginginkan anak laki-laki dilakukan pada hari terjadinya ovulasi yaitu pada tanggal 15 April 2023, diusahakan berhubungan dalam waktu 24 jam tersebut dikarenakan kromosom Y tidak bertahan lama, jadi disarankan tidak lewat 24 jam dari fase ovulasi.

Selain berkaitan dengan waktu dilakukannya hubungan suami istri, mengusahakan jenis kelamin anak bisa berkaitan dengan makanan yang dimakan sebelum terjadinya proses pembuahan. Jika menginginkan anak perempuan dianjurkan banyak mengonsumsi sayuran yang kaya akan vitamin. Namun, menginginkan anak laki-laki dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung protein.

Hal diatas hanyalah salah satu upaya yang bisa kita lakukan, berhasil atau tidaknya kita kembalikan semuanya kepada sang pencipta yaitu Tuhan yang Maha Esa.

Yulia Purnama Sari

Mahasiswi Kebidanan, Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image