Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ratu Syifa

Dari Etika ke Praktik: Mengapa Integritas Profesional Penting dalam Dunia Medis?

Info Terkini | 2025-01-04 20:56:48
source : kajianpustaka.com

Seiring berkembangnya teknologi dan inovasi, isu malpraktik medis telah menjadi sorotan global. Malpraktik medis tidak hanya menyebabkan kerugian fisik dan psikologis bagi pasien, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap sistem layanan kesehatan. Dalam konteks ini, integritas profesional menjadi salah satu bentuk pencegahan yang sangat penting. Ketika kepercayaan pasien terhadap tenaga kesehatan mulai memudar akibat kasus malpraktik, masyarakat perlu memahami bagaimana integritas dapat berfungsi sebagai benteng pertahanan yang kuat. Malpraktik medis menggambarkan tindakan kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, yang dapat berakibat fatal bagi pasien. Sebuah kesalahan diagnosis atau prosedur yang tidak tepat dapat mengubah hidup seseorang selamanya. Di Indonesia, kasus malpraktik terus meningkat, namun perlu dicatat bahwa terdapat perbedaan tipis antara malpraktik dan risiko tindak medis.

Risiko tindak medis merujuk pada kemungkinan terjadinya kerugian atau hasil yang tidak diharapkan akibat tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Risiko ini dapat bersifat dapat diprediksi atau tidak dan dapat terjadi dalam berbagai proses pengobatan, seperti diagnosis, operasi, atau pengobatan. Dalam praktiknya, risiko medis sering kali dihadapi oleh pasien meskipun dokter telah berusaha melakukan tindakan dengan hati-hati dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Dalam hal ini, dokter tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban jika terjadi kesalahan medis yang di luar kemampuan atau prediksi mereka. Kode etik dibentuk sebagai usaha untuk melindungi pasien dan tenaga kesehatan. Kode etik profesi kesehatan berfungsi sebagai panduan moral bagi tenaga medis, diharapkan dapat menjaga sikap profesional dan menghindari tindakan semena-mena.

Namun, efektivitas kode etik ini masih menjadi pertanyaan. Pendidikan etika harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan kedokteran dan pelatihan berkelanjutan untuk membantu tenaga medis memahami pentingnya integritas dalam praktik sehari-hari. Selain itu, implementasi sistem pengawasan dan audit klinis secara rutin dapat membantu mendeteksi potensi malpraktik sebelum menjadi masalah serius. Pemanfaatan teknologi informasi seperti rekam medis elektronik juga dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi diagnosis.

Selain upaya dari tenaga medis, pasien juga memiliki peranan penting dalam pencegahan malpraktik. Dengan meningkatkan literasi kesehatan, pasien dapat lebih memahami risiko yang mungkin mereka hadapi. Beberapa langkah yang bisa diambil oleh pasien meliputi bertanya dan meminta penjelasan tentang diagnosis dan prosedur yang akan dijalani, serta mencari pendapat kedua jika ragu untuk memastikan keputusan yang diambil adalah yang terbaik. Pasien perlu mendorong tenaga medis untuk bersikap terbuka tentang risiko dan manfaat dari setiap tindakan medis.

Integritas profesional adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kesehatan yang aman dan terpercaya. Dengan kolaborasi antara tenaga medis dan pasien, kita dapat mencegah terjadinya malpraktik dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Mari kita jaga integritas ini demi masa depan kesehatan yang lebih baik!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image