Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Citra Ningrum

Kesejahteraan yang Hakiki

Gaya Hidup | Wednesday, 17 May 2023, 13:56 WIB

Sejahtera merupakan impian setiap individu. Dimana arti sejahtera menurut KBBI yaitu aman, makmur, dan sentosa. Secara istilah sejahtera berarti aman dari segala ancaman apapun. Sebagaimana yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, bahwa salah satu tujuan bangsa Indonesia adalah memajukan kesejahteraan umum.
Namun, sudahkah rakyat Indonesia sejahtera? Jawabannya tergantung sudut pandang setiap individu. Jika dilihat dari kecukupan kebutuhan mendasar, tentu masih banyak rakyat Indonesia yang kelaparan. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sekitar 345 juta orang di dunia terancam kelaparan akibat krisis pangan. Maka, Jokowi sangat mendukung adanya pelaksanaan Sensus Pertanian yang bakal dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Tujuannya agar pemerintah bisa melihat data riil di lapangan sebagai acuan pemberian bantuan bagi para petani.
Adapula dari sisi subsidi, banyak sekali yang dicabut oleh pemerintah, padahal rakyat begitu membutuhkannya, seperti subsidi BBM, subsidi gas LPG 3 kg, subsidi listrik 900VA, subsidi saprodi pertanian, dan sebagainya. Tetapi kebijakan berbeda kepada PNS yang malahan diberikan subsidi untuk harga mobil listrik dengan masing-masing eselon adalah Rp966 juta (eselon I) dan Rp746 juta (eselon II). Dan ini sudah berlaku pada 1 April 2023.
Berarti secara garis besar memang rakyat Indonesia belum sejahtera. Kesejahteraan belumlah merata dan adil dirasakan seluruhnya. Tetapi baru sebagian saja, atau malahan hanya orang-orang kaya saja yang merasa sejahtera, tetapi orang miskin belum tentu. Sehingga, belumlah tercapai kesejahteraan umum yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
Seyogianya, pemerintah mengembalikan kembali kesejahteraan bagi rakyatnya, dengan mempermudah sisi aspek kehidupannya. Mulai dari mudahnya dalam memenuhi kebutuhan mendasar dengan menurunkan harga-harga kebutuhan pokok; memperluas lapangan pekerjaan dan memastikan setiap laki-laki bekerja, karena untuk memenuhi nafkah keluarganya; mempermudah biaya pendidikan dan kesehatan bagi siapapun, tanpa melihat strata sosialnya; dan sebagainya. Karena hakikatnya kesejahteraan berhak dimiliki oleh setiap individu.
Itulah kesejateraan yang hakiki, kesejahteraan yang membuat orang bahagia dan berkecukupan. Tidak ada lagi gangguan dari pihak manapun. Karena negara (pemerintah) sudah menjaminnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image