Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Citra Ningrum

Guru Harus Sejahtera

Edukasi | 2025-11-27 05:48:02

Guru, orang yang tak pernah lelah mengajari murid-muridnya hingga sukses meraih impiannya. Ya, tepat tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Tentu banyak harapan dan cita-cita yang ingin diraih demi hidup sejahtera, bukan hanya mencari materi saja. Namun sudahkah demikian? Faktanya masih belum sepenuhnya sejahtera, terutama bagi para guru honorer. Kerja yang sudah maksimal, tetapi upahnya minimal. Akhirnya, pemerintah akan menambahkan intensif bagi guru non ASN sebesar Rp 100.000 pada tahun 2026.

Sehingga totalnya menjadi Rp 400.000. Namun itupun diberikan dengan beberapa syarat, seperti belum tersertifikasi atau terdata di pokok pendidikan (Dapodik). Berbeda dengan yang ASN, hingga tanggal 17 November 2025, menurut data Kemendikdasmen memperlihatkan penyaluran tunjangan guru aparatur sipil negara daerah (ASND) sudah mencapai 92,32 persen. Penyaluran itu terdiri atas Tunjangan Profesi Guru (PTG), Tunjangan Khusus Guru (TKG) dan Dana Tambahan Penghasilan (DTP). Memang benar, pemerintah akan terus berusaha untuk menyejahterakan para guru dalam bentuk apapun. Namun, tetap saja masih belum berhasil, karena mereka tetap masih harus mencari penghasilan sampingan demi memenuhi kebutuhan pokok. Padahal guru merupakan ujung tombak peradaban dalam mendidik, membimbing generasi.

Maka, sudah seharusnya kesejahteraan guru menjadi prioritas negara, karena jasanya yang tak terhitung. Mereka berhak mendapatkan upah yang layak, sebagaimana pekerjaan yang memerlukan tenaga dan pikiran ekstra dalam mengajari para siswanya. Bukanlah hal yang mudah melakukan pekerjaan tersebut, karena harus dengan hati yang ikhlas dan sabar. Akhirnya, guru akan fokus dalam mengemban tugas mulia. Karena tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing, motivator, dan teladan bagi siswa. Kesejahteraannya pun mencakup kondisi finansial, kesehatan emosional, dan lingkungan kerja yang mendukung. Memastikan kesejahteraan tenaga pendidik sangat penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan berkelanjutan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image