Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Pentingkah Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Secara Rutin?

Edukasi | Monday, 15 May 2023, 15:17 WIB

Memasuki usia 10 - 19 tahun, remaja akan mengalami masa eksplorasi dan banyak perubahan diri yang disebut sebagai masa pubertas. Terkadang di masa ini, khususnya remaja putri, rentan mengalami anemia. Sebelum itu, kita perlu mengetahui apa itu anemia. Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Ketika anemia, kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) berada di bawah kadar normal. Untuk kadar hemoglobin normal pada remaja yaitu 10 - 15 gram/dL.

Remaja merupakan salah satu kelompok rentan yang sering kali menderita anemia. Anemia dianggap sebagai suatu masalah kesehatan masyarakat apabila prevalensinya diatas 20% (Rusmiati et al., 2021). Berdasarkan hasil Riskesdas, pada tahun 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32%, artinya 3 - 4 dari 10 remaja menderita anemia dan terdapat 84,6% Wanita usia remaja (15-24 tahun) yang mengalami anemia.

Anemia dapat dikenali dengan menyadari gejala-gejala yang muncul. Umumnya gejala yang muncul yaitu lemas, mudah lelah, sakit kepala dan pusing, sering mengantuk, kulit terlihat pucat, detak jantung tidak teratur, dan banyak lagi. Pada awalnya, ejala tersebut seringkali tidak disadari, namun akan semakin terasa seiring dengan bertambah parahnya anemia yang diderita. Jika mengalami gejala-gejala tersebut maka jangan dianggap remeh, karena jika semakin parah, akan semakin susah juga untuk pengobatannya.

Penyebab umum dari anemia yaitu kekurangan zat besi di dalam tubuh. Tidak jarang para remaja putri kurang memperhatikan kandungan zat gizi dari makanan yang mereka konsumsi. Selain kekurangan zat besi, menstruasi juga dapat menjadi penyebab seseorang terkena anemia. Saat menstruasi, kita akan kehilangan banyak darah, yang tentunya di dalam darah tersebut mengandung hemoglobin.

Anemia dapat menyebabkan berbagai dampak, diantaranya yaitu penurunan imunitas, gangguan konsentrasi, menurunnya kecerdasan, pertumbuhan dan perkembangan yang lebih lambat, gagal jantung, bahkan kematian.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia pada remaja putri yaitu mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, rutin berolahraga agar metabolisme tubuh tetap berjalan lancar. Selain itu, juga dapat mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) secara rutin. TTD bisa dikonsumsi sebanyak 1 butir tiap minggunya.

Nah itu lah alasan mengapa seorang harus rutin meminum tablet tambah darah khususnya pada remaja putri. Anemia tidak boleh dianggap remeh karena dapat memberikan efek negatif bagi tubuh.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image