Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahla nandina salsabila

Diskriminasi terhadap Ojek Online

Gaya Hidup | Monday, 15 May 2023, 13:52 WIB

Seperti yang kita tau di era digital ini sudah banyak yang berubah dan lebih mudah terutama dalam sarana transportasi. Ojek online hadir sebagai inovasi yang berhasil mengubah kebiasaan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi sehari-hari.

sumber: jurnalapps.co.id

Saya sangat tidak setuju dengan keputusan yang diambil oleh ojek pangkalan untuk melarang ojek online mengambil penumpang di Stasiun Pasar Turi Surabaya. Sebagai seorang pengguna transportasi umum, saya merasa bahwa keputusan ini tidak hanya merugikan para pengendara ojek online, tetapi juga merugikan saya dan masyarakat luas.

Pertama-tama, melarang ojek online mengambil penumpang di Stasiun Pasar Turi Surabaya berarti mengurangi pilihan transportasi bagi para penumpang. Saya sering menggunakan ojek online untuk pergi dari stasiun ke tempat tujuan saya, dan saya selalu merasa senang dengan pelayanan yang diberikan oleh para pengendara ojek online. Dengan keputusan ini, saya tidak akan lagi memiliki pilihan untuk menggunakan layanan ojek online, yang akan mempersulit perjalanan saya dan orang lain yang membutuhkan transportasi yang nyaman dan cepat.

Selain itu, melarang ojek online juga dapat meningkatkan biaya transportasi bagi para penumpang. Ketika ojek pangkalan menjadi satu-satunya pilihan transportasi, mereka dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dan menempatkan penumpang dalam posisi yang sulit, terutama bagi mereka yang tidak memiliki banyak uang. Sebaliknya, dengan adanya persaingan antara ojek pangkalan dan ojek online, harga dapat tetap terjangkau dan konsumen dapat memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Terakhir, melarang ojek online juga berdampak negatif pada para pengendara ojek online, yang mengandalkan pendapatan dari layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Para pengendara ojek online telah bekerja keras untuk membangun reputasi mereka sebagai pilihan transportasi yang handal dan terpercaya, dan mereka berhak untuk melayani penumpang di mana saja tanpa diskriminasi.

Dalam kesimpulannya, saya tidak setuju dengan keputusan ojek pangkalan untuk melarang ojek online mengambil penumpang di Stasiun Pasar Turi Surabaya. Melarang ojek online hanya akan mengurangi pilihan transportasi, meningkatkan biaya bagi para penumpang, dan merugikan para pengendara ojek online. Sebagai masyarakat yang menghargai kebebasan dan persaingan sehat dalam pasar transportasi, saya berharap agar keputusan ini dapat dicabut dan para penumpang dapat terus menikmati layanan ojek online yang nyaman dan terjangkau.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image