Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ahmad muttaqillah Muttaqillah

Pembinaan Bahasa Indonesia dalam Lingkungan Keluarga

Eduaksi | Saturday, 13 May 2023, 14:40 WIB
Ilustrasi Pembinaan Bahasa Indonesia dalam Keluarga

Pendahuluan

Pembinaan bahasa Indonesia dalam keluarga merupakan salah satu upaya penting untuk melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia, dan oleh karena itu, sangat penting bagi setiap keluarga Indonesia untuk memastikan bahwa anggota keluarganya mampu berbicara, membaca, dan menulis bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Pembahasan

Pembinaan bahasa Indonesia dalam lingkungan keluarga memegang peranan yang amat penting. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak agar mampu berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan tata krama yang berlaku dalam suatu masyarakat Indonesia.

Orang tua memiliki peranan penting dalam pembinaan bahasa dalam lingkungan keluarga. Orang tua yang memiliki kesadaran tentang pentingnya bahasa Indonesia dalam pergaulan resmi dan tidak resmi harus dapat mengupayakan berkomunikasi dalam keluarga menggunakan bahasa Indonesia.

Orang tua yang berpendidikan mengetahui arti penting bahasa Indonesia. Orang tua semacam ini mudah berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dalam keluarga. Secara tidak langsung bahwa orang tua tersebut dapat memberikan arahan agar anaknya mampu berbahasa Indonesia baik berbicara, membaca, dan menulis.

Agus Sujanto mengatakan bahwa keluarga menduduki tempat terpenting bagi terbentuknya pribadi anak secara keseluruhan. Hasil pembentukan itu akan dibawa sepanjang hidupnya. Keluarga atau orang tualah pembentuk watak, pemberi dasar keagamaan, penanaman sifat, kebiasaan, hobi, cita-cita dsb. Masyarakat lingkungannya dan pendidikan lainnya hanya membantu dan melanjutkan apa yang diperoleh anak dalam keluarga. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dalam keluargalah anak mendapatkan kesempatan yang banyak untuk memperoleh pengaruh perkembangannya yang diterimanya dengan jalan meniru, menurut, mengikuti dan mengindahkan apa yang dilakukan dan dikatakan orang tuanya (Sujanto, 2023)

Dalam Hadis Rasulullah SAW. dijelaskan

عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْ يُنَصِّرَنِهِ اَوْ يُمَجِّسَنِهِ (رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمْ )

Dari Abu Hurairah R.A, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda : “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, maka jedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Beberapa Kendala

Kesadaran mengenai pembinaan bahasa Indonesia di lingkungan keluarga, yang pertama, pada umumnya masyarakat Indonesia belum menyadari arti pentingnya bahasa Indonesia di lingkungan keluarga. Hal ini disebabkan faktor pendidikan masyarakat Indonesia yang masih rendah.

Kedua, disebabkan oleh pandangan sebagian masyarakat yang berorientasi yang lebih mementingkan bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan bahasa nonmelayu. Biasanya pandangan ini melekat pada masyarakat golongan ekonomi kelas atas yang ingin menyekolahkan anaknya hanya ke luar negeri, sehingga kurang mementingkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam lingkungan keluarga.

Pada masyarakat ekonomi kelas atas hanya ada dua bahasa yang lebih diutamakan, yaitu bahasa etnisnya dan bahasa asing. Pada masyarakat seperti ini biasanya menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah internasional atau sekolah asing.

Faktor ketiga, masih ada sebagian kecil masyarkat Indonesia yang menomorduakan bahasa Indonesia. Golongan ini karena dipengaruhi oleh nuansa zaman penjajahan Belanda. Pada masa itu bahasa yang lebih diutamakan adalah bahasa Belanda. Sehingga masyarakat golongan ini juga lebih mengutamakan bahasa internasional. Maka dalam keluarga pun mereka sering menggunakan bahasa asing.

Faktor keempat, pandangan sebagian masyarakat yang manganggap sulit bahasa Indonesia. Mereka memandang bahwa bahasa Indonesia terlalu kaku dan sulit digunakan sebagai bahasa gaul.

Langkah-Langkah Pembinaan

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membina bahasa Indonesia dalam keluarga:

1. Keluarga Indonesia harus memiliki kesadaran bahwa bahasa Indonesia sangat penting dalam dunia pendidikan dan dunia pergaulan lainnya. Dan memiliki kesadaran bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bagi bangsa Indonesia.

2. Berbicara dengan bahasa Indonesia di rumah. Salah satu cara terbaik untuk membina bahasa Indonesia dalam keluarga adalah dengan berbicara bahasa Indonesia di rumah sehari-hari. Hal ini akan membantu anggota keluarga untuk lebih terbiasa dengan bahasa Indonesia dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berbahasa.

3. Membaca buku dalam bahasa Indonesia. Banyak buku yang tersedia dalam bahasa Indonesia, baik buku fiksi maupun nonfiksi. Dengan membaca buku dalam bahasa Indonesia, anggota keluarga dapat meningkatkan kosa kata mereka dan memperdalam pemahaman mereka tentang bahasa Indonesia.

4. Menonton film dan program televisi dalam bahasa Indonesia. Menonton film dan program televisi dalam bahasa Indonesia juga dapat membantu anggota keluarga meningkatkan kemampuan berbahasa mereka. Selain itu, menonton film dan program televisi dalam bahasa Indonesia juga dapat membantu mereka memahami budaya Indonesia.

5. Menggunakan bahasa Indonesia dengan benar. Penting bagi setiap anggota keluarga untuk memastikan bahwa mereka menggunakan bahasa Indonesia dengan benar dan benar. Hal ini akan membantu mereka menghindari kesalahan dalam berbicara, membaca, dan menulis bahasa Indonesia.

6. Menggunakan kamus bahasa Indonesia. Kamus bahasa Indonesia dapat membantu anggota keluarga untuk memperdalam pemahaman mereka tentang bahasa Indonesia dan memperluas kosa kata mereka. Kamus bahasa Indonesia juga dapat membantu mereka dalam memperbaiki tata bahasa mereka.

Metode yang Dapat Digunakan

Sedikitnya ada empat metode yang dapat digunakan orang tua dapat ikut serta menanamkan anak agar mampu berbahasa Indonesia yaitu metode komparatif, metode tanya jawab, metode interaktif, metode kepustakaan.

Metode Komparatif

Karena kebanyakan anak-anak Indonesia itu sebelum mempelajari bahasa Indonesia, telah menguasai bahasa daerah mereka masing-masing, maka metode komparatif dapat dipakai untuk mengajarkan bahasa Indonesia, yakni dengan membandingkan antara bahasa daerah dengan bahasa Indonesi. Melalui bahasa daerah dapat diajarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Mu’in, 2008).

Media yang dapat digunakan adalah kamus. Kamus bahasa Indonesia dapat diperoleh di perpustakaan atau membeli di toko buku, dll. Yang paling mudah adalah dengan menggunakan kamus secara daring. Anak dapat diperkenalkan makna setipa kata dari bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia.

Kamus berfungsi sebagai wadah menghimpun konsep-konsep budaya, sarana mengetahui makna kata, sarana mengetahui lafal dan ejaan sebuah kata, sarana untuk mengetahui asal-usul kata, dan sarana untuk mengetahui berbagai informasi mengenai kata lainnya (Chaer, 2007, p. 9).

Selain itu perlu juga menyediakan ensiklopedia dan tesaurus. Ensiklopedia menurut KBBI adalah karya rujukan berisi keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang ilmu pengetahuan, biasanya disusun menurut abjad atau tema. Tesaurus adalah (1) buku referensi berupa daftar kata dengan sinonim dan antonimnya (2) buku referensi berupa informasi tentang berbagai perangkat konsep atau istilah dalam pelbagai bidang kehidupan atau pengetahuan.

Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab juga dapat digunakan dalam pembinaan bahasa Indonesia di rumah. Orang tua menanyakan tentang makna kata. Hal ini berkaitan dengan kosakata. Begitu pula pertanyaan lain yang berkaitan dengan masalah pelajaran dan segala kesukaan anak dapat ditanyakan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dengan bertanya jawab semacam itu, anak akan berusaha menjawab sesuai dengan maksud pertanyaan dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Metode Interaktif

Metode interaktif adalah melibatkan anak untik bergaul dengan teman sebayanya di lingkungannya. Sangat menguntungkan apabila tempat tinggal suatu keluarga yang berbahasa Indonesia dialek tertentu, seperti daerah Jabodetabek, Medan, Riau, dll. Biarkan mereka bergaul dengan lingkungan yang berbahasa Indonesia dialek daerah tersebut karena bahasa itu akan mengantarkan anak mampu berbahasa Indonesia.

Jadi metode ini melibatkan lingkungan (environment), baik lingkungan tempat tinggal atau lingkungan lainnya yang memungkinkan anak mampu berbahasa Indonesia.

Metode Kepustakaan

Orang tua dapat menyediakan buku-buku bacaan berupa cerita dan karya ilmiah lainnya yang berbahasa Indonesia. Bagi anak-anak sangat menyenangi buku cerita, maka sediakanlah buku-buku cerita berbahasa Indonesia di perpustakaan keluarga. Metode ini sangat praktis untuk anak-anak usia dini bahkan semua usia.

Kesimpulan

Keluarga Indonesia harus membangun kesadaran bahwa bahasa Indonesia amat penting. Karena bahasa Indonesia adalah bahasa pengantar bagi bangsa Indonesia sekaligus sebagai bahasa persatuan.

Orang tua dapat menggunakan beberapa langkah penting yang dapat memungkinkan anaknya mampu berbahasa Indonesia. Dan yang terakhir adalah dapat menggunakan beberapa metode yang dapat meningktkan kemampuan anak untuk berbahasa Indonesia.

Daftar Bacaan

Chaer, A. (2007). Leksikologi & Leksikografi Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mu’in, F. (2008, Oktober 8). Pembinaan Bahasa dalam Keluarga. Retrieved from fatchulfkip: https://fatchulfkip.wordpress.com/2008/10/08/pembinaan-bahasa-dalam-keluarga/

Sujanto, A. (2023). Psikologi Perkembangan. Surabaya: Aksara.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image