Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Afirda Wardana

Tradisi Otok-Otok Khas Madura

Sejarah | Friday, 12 May 2023, 15:07 WIB
Sumber : LensaIndonesia.com

Siapa yang tidak kenal dengan pulau madura? Pulau madura yakni pulau yang terletak pada bagian jawa timur negara Indonesia, yang saat ini didiami oleh etnis mayoritas suku Madura yang merupakan salah satu etnis suku dengan populasi yang cukup besar di Indonesia, saat ini jumlah populasi suku Madura diperkirakan mencapai lebih dari 12 juta jiwa dan menyebar di seluruh penjuru indonesia. Dan sisanya merupakan pendatang dari suku luar pulau Madura, yaitu suku Jawa, Melayu, dan lain sebagainya.

Terkenalnya suku Madura akan suatu kebersamaannya, terciptalah berbagai macam tradisi atau biasa disebut sebagai adat dari suatu kesenian suku Madura. Salah satunya yakni tradisi otok – otok khas Madura.

Tradisi otok – otok ini merupakan kegiatan sejenis arisan, tetapi para anggotanya diisi atau di hadiri oleh sebagian mayoritas para laki - laki Madura. Otok - otok ini merupakan ajang bergengsi di kalangan etnis suku Madura yang merantau. Adanya kegiatan ini untuk mempererat dan mempertahankan solidatitas kekerabatan etnis suku Madura yang berada di tanah rantau. Tradisi ini masih banyak dilakukan atau diselenggarakan pada sebagian kabupaten di pulau Madura, salah satunya kabupaten Bangkalan dan kabupaten Sampang.

Tradisi otok-otok biasanya diselenggarakan pada malam hari hingga dini hari atau semalam suntuk dengan menyajikan hiburan berupa tembang-tembang dangdut dan sandur yang dikumandangkan melalui tape recorder, dengan menggunakan pengeras suara. Warga yang menghadiri acara otok – otok ini merupakan warga asli Madura yang sudah tinggal dan menetap di Surabaya sejak lama. Baik warga atau masyarakat yang tua maupun yang muda. Tidak hanya laki – laki, terkadang sebagian dari wanita juga ikut serta dan hadir dalam acara otok – otok ini.

Karakteristik masyarakat suku Madura sebagai etnis yang terkenal solid dalam hubungan kebersamaan dan kekerabatannya yang sangat loyal. Namun, tetap saja tidak terlepas dari perspektif yang negatif terhadap perilaku etnis suku Madura yang terkenal dengan keras dan temperamental. Berbagai hal yang negative menjadi identitas etnis suku Madura. Akan tetapi, hal ini tidak melunturkan karakteristik suku Madura yang pemeberani dan menjadi salah satu etnis yang berkarakter dan memiliki kaya akan budaya yang perlu terus dilestarikan oleh generasi penerusnya.

Pelestarian budaya dari suku Madura ini dapat menjadikan etnis suku Madura tetap Bersatu dalam globalisasi sekarang ini. Sebagai contoh salah satunya yakni tradisi otok – otok ini. Yang mana pada bacaan sebelumnya sudah terlihat jelas yakni hubungan kebersamaan dan kekerabatan yang terjalin dengan baik untuk bertahan dan dapat menjadi survive di tanah orang mampu untuk menjaga kebertahanan kelompok etnis dari suku tersebut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image