Hari Lupus Sedunia: Let's Make Lupus Vesible!
Info Terkini | 2023-05-10 22:27:30Hari Lupus Sedunia (World Lupus Day) diperingati setiap tanggal 10 Mei setiap tahunnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit lupus.
Tahun ini Hari Lupus Sedunia pada 10 Mei 2023 mengambil tema (Let’s Make Lupus Visible) yang artinya adalah membuat lupus terlihat, ini menunjukkan kepada dunia bentuk lupus dan dampak dari penyakit autoimun yang melemahkan ini. Dengan harapan semakin banyak masyarakat mengetahui penyakit ini, sehingga odapus (pasien lupus) dapat diminimalisir jumlahnya.
Penyakit lupus atau lupus eritematosus adalah penyakit autoimun kronis yang bisa menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, hingga otak. Lupus merupakan penyakit yang tidak menular dan bukan termasuk kanker. Lupus dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh wanita.
Pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi atau cedera. Akan tetapi, pada orang yang mengalami penyakit autoimun seperti lupus, sistem imun justru menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat.
Lupus terbagi dalam beberapa jenis, yaitu systemic lupus erythematosus (SLE), lupus pada kulit (cutaneus lupus), lupus akibat obat (drug induced lupus), dan lupus yang terjadi pada bayi baru lahir (neonatal lupus).
Penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan sering dikaitkan dengan terjadinya lupus. Beberapa pemicu munculnya gejala lupus adalah paparan sinar matahari, penyakit infeksi, atau obat-obatan tertentu.
Lupus dapat menyebabkan peradangan di berbagai organ dan bagian tubuh. Hal ini menyebabkan gejala lupus bisa berbeda pada penderitanya. Meski begitu, terdapat sejumlah gejala umum yang bisa terjadi, seperti nyeri dan kaku pada sendi, lelah, ruam kulit, sensitif terhadap sinar matahari, dan penurunan berat badan.
Lupus tidak dapat disembuhkan. Pengobatan yang ada sebatas untuk meredakan keluhan, mencegah munculnya gejala, dan menghambat perkembangan penyakit. Metode pengobatannya bisa berupa pemberian obat-obatan, penerapan pola hidup sehat, dan pengelolaan stres dengan cara yang positif.
Lupus juga tidak dapat dicegah. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena lupus atau mencegah kambuhnya keluhan dan gejala. Contohnya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, menghindari pemicu lupus, dan melakukan kontrol kesehatan ke dokter secara berkala. Apabila penyakit lupus didiagnosis dan ditangani sejak dini, usia harapan hidup pasien lupus tidak berbeda dengan populasi umum.
Selamat Hari Lupus Sedunia 2023, mari bersama tingkatkan kepedulian dan dukungan untuk pasien odapus serta keluarganya. Together we can!
Referensi:
Tanzilia, M., Tambunan, F., & Dewi, D. (2021). Patogenesis dan Diagnosis Sistemik Lupus. Jurnal Syifa' Medika, 11(2), 139-164.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.