Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kang Guru

Ironi dalam Pembelajaran Karakter: Eks Napi Koruptor Bisa Nyaleg

Guru Menulis | Wednesday, 10 May 2023, 10:51 WIB

"Bekas Napi Koruptor Masih Bisa Nyaleg???"

Ilustrasi dibuat dengan Bing Image Creator oleh Kang Guru

RETIZEN.REPUBLIKA.CO.ID. Sebagai guru, mengajarkan nilai-nilai karakter pada siswa menjadi tugas utama. Namun, ketika sebuah berita tentang bekas napi koruptor yang masih bisa muncul sebagai caleg (Pakuan Raya, Rabu 10 Mei 2023- Bekas Napi Koruptor Masih Dapat Nyaleg), hal itu menjadi ironi dalam pembelajaran karakter.

Seorang pejabat publik yang sadar melakukan tindakan korupsi dan terbukti bersalah harus menerima hukuman sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya. Namun, ketika dia sudah bebas, dia masih memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai caleg.

Hak individu tersebut memang dilindungi oleh undang-undang, tetapi sebagai manusia yang punya rasa malu dan merasa bersalah, seorang mantan napi koruptor seharusnya tidak nekat mencalonkan diri sebagai caleg. Bagaimana generasi muda akan menghadapi kejadian ini? Apakah mereka akan menganggap bahwa korupsi dan pelakunya sebenarnya bisa diampuni? atau hal biasa yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kehidupan?

Kita harus memberi tahu generasi muda bahwa korupsi adalah tindakan yang salah dan harus ditindak dengan tegas. Kita harus menunjukkan bahwa bekas napi koruptor yang masih mencalonkan diri sebagai caleg seharusnya tidak diberi kesempatan untuk 'menyalurkan" nafsu rakusnya.

Kita sebagai masyarakat yang masih waras dan tidak tergiur dengan amplop harus bisa memilih dengan bijak. Kita tidak boleh membiarkan orang jatuh ke dalam lubang yang sama dua kali, termasuk koruptor. Kita harus memilih mereka yang pantas dan memiliki integritas yang tinggi.

Ironi dalam pembelajaran karakter harus dihindari, dan kasus ini harus dijadikan pelajaran bagi kita semua. Kita harus mengajarkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi pada generasi muda agar mereka bisa menjadi pemimpin masa depan yang lebih baik.

Korupsi bukan hanya masalah niat pelaku, tetapi juga kesempatan yang tercipta. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa tidak ada lagi bekas napi koruptor yang mencalonkan diri sebagai caleg, atau kalau nanti didaftar ada caleg, kita jangan memilihnya.


Kota Hujan, 10 Mei 2022
Salam Literasi
Gerakan Guru Anti Korupsi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image