Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Gene Anindya Primadani

Penyakit Distemper pada Anabul: Virus Mematikan yang Dapat Menyebabkan Kelumpuhan

Pets and Garden | 2023-05-09 18:01:24

Apa sih Distemper itu ?

Distemper merupakan penyakit yang diakibatkan oleh virus distemper. Virus distemper merupakan salah satu dari sekian banyak virus berbahaya dan menjadi sangat mematikan bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Virus ini dapat menyerang anabul, terutama untuk kamu yang mempunyai anabul berumur kurang dari 1 tahun. Penyakit ini menyerang fungsi organ tubuh, mulai dari saluran pernapasan, saluran pencernaan, kulit hingga sistem saraf pusat. Mungkin karena hal ini anabul kamu merasa tidak nyaman sehingga menyebabkan menurunnya nafsu makan dan keaktifannya.

Apa Saja Gejalanya ?

Gejala virus distemper dimulai dari timbulnya cairan berwarna kuning yang timbul terus menerus dari mata, hidung dan seiring waktu diikuti oleh gejala pernafasan, pencernaan serta syaraf. Gejala ini bisa muncul di 14 hari pertama setelah anabul terpapar. Berikut gejala-gejala umum distemper yang bisa pawrents amati :

 

  • Sering bersin
  • Kurangnya nafsu makan
  • Sering menghabiskan waktunya untuk tidur
  • Demam
  • Muntah mendadak
  • Diare dan masalah pencernaan
  • Lesu
  • Depresi
  • Hiperkeratosis pada pad (penebalan kulit pada telapak kaki)

Beberapa anabul yang terpapar virus distemper awalnya mengalami gejala sering bersin dan batuk-batuk tetapi nafsu makan tetap ada, hal ini yang menyebabkan para pawrents mengira anabul hanya terkena flu biasa. Namun bila tetap dibiarkan dan tidak segera ditangani, penyakit ini bisa menjadi penyakit mematikan yang mengancam nyawa anabul kesayangan.

Saat virus distemper mulai menyerang sistem syaraf, gejala yang muncul akan lebih mengarah ke gangguan syaraf. Karena gejalanya hampir mirip dengan rabies, virus distemper juga sering dikira sebagai penyakit rabies tetapi bedanya anabul tidak berperilaku agresif. Gejala gangguan syaraf yang dimaksud meliputi:

 

  • Gerakan mengunyah yang tidak terkontrol
  • Liur yang berlebih
  • Kejang (bisa berulang kali dan tidak terprediksi)
  • Head tilt atau kepala miring
  • Circling yaitu anjing selalu berjalan miring atau memutar
  • Otot berkedut atau muscle twitching yang khas pada penyakit distemper

Pada kasus yang lebih serius akan membuat sebagian tubuh anabul menjadi lumpuh

Bagaimana Cara Penularannya ?

Virus distemper dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan anabul yang terpapar, airborne (penularan lewat udara), makanan atau minuman yang terkontaminasi virus distemper, dan juga bisa dari plasenta ibu ke anak. Untungnya virus ini tidak bisa bertahan lama di lingkungan dan bisa dibersihkan dengan desinfektan secara rutin. Anabul yang rentan terpapar virus ini adalah anabul yang berusia dibawah 1 tahun dan belum pernah mendapatkan vaksinasi.

Bagaimana ya Penanganannya ?

Distemper merupakan penyakit yang menyerang sistem imun. Hingga saat ini, virus distemper belum ada obatnya sehingga perlu penanganan extra. Sebagai langkah pertama pawrents bisa memberikan perhatian khusus pada nutrisi makan anabul untuk menjaga sistem imunnya. Jika anabul tidak nafsu makan, pawrents bisa menyuapinya dengan menggunakan spuit yang berisi makanan basah (wet food) setiap 2 jam sekali dengan jumlah tergantung berat badan anabul. Berikan air minum dengan menggunakan cara yang sama agar anabul tetap terhidrasi.

Untuk perawatan lebih lanjut, segera bawa anabul pawrents ke dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan mendiagnosis distemper dengan melakukan kombinasi tanda klinis dan tes diagnostik, atau melalui nekropsi postmortem. Infus akan diberikan kepada anabul yang lemas, tidak mau makan dan memiliki gejala pencernaan seperti muntah dan diare agar anabul tetap terhidrasi. Obat syaraf akan diberikan ketika anabul sudah menunjukkan gejala syaraf

Bagaimana Mencegah Virus Distemper ?

Walaupun penyakit ini sangat mengerikan dan bisa menyebabkan kematian, vaksinasi terbukti sangat efektif untuk mencegah penyakit ini. Dalam kebanyakan kasus, anabul biasanya memulai program vaksinasi antara usia 6 hingga 8 minggu, 12 minggu, dan 16 minggu untuk jaminan proteksi yang lebih baik.

Vaksin distemper diberikan secara rutin setiap tahun bersama dengan vaksin inti yang lainnya. Saat anabul kamu belum dapat vaksin komplit, sangat disarankan untuk menghindari tempat-tempat dimana anabul yang lainnya banyak berkumpul mengingat penularan virus distemper sangat mudah.

Nah, semoga anabul kesayangan pawrents terhindar dari penyakit distemper ya! Jangan lupa untuk mengkonsultasikan tentang vaksinasi dengan dokter hewan agar anabul pawrents selalu terlindungi.

source: pinterest

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image