Kaum Stoa dalam Filsafat Bahasa di Era Sebelum Abad Modern
Sastra | 2023-05-09 07:47:29Pada zaman Filsafat Bahasa di era Sebelum abad Modern ada beberapa kejadian yang sudah dilalui bebrapa diantaranya itu ada suatu kaum yang merupakankaum filsuf yang cukup berhasil dalam mengembangkan suatu prinsip-prinsip dan pemikiran tentang kebahasaan yaitu bernama Kaum Stoa
Kaum Stoa ini malukuakn studi mengenai bahasa secara logika dam gramatikal, kaum Stoa masih dapat dipegaruhi oleh logika pemikiran saja. Ada 3 aspek utama yang membedakan dari bahasa yaitu ada (1) Tanda atau Simbol (2) makna dan (3) situasi. Dari ketiga aspek tersebut sangat mendekati istilah-istilah yang muncul di dunia lingustik, lalu kaum stoa mulai membedakan istilah jenis kata dalam bahasa ke dalam bebrapa istilah seperti nomina, verba syndesmoi dan athron.nomina sendiri mempuyai arti yaitu kata benda, verba merupak kata kerja sedangkan syndesmoi kata hubungn lalu athron merupakan kata yang dapat digunakan untuk menunjukan jenis kelamin.
Tidak sampai disitu Kaum Stoa terus mengembangkan teori kebahasaan sampai pada tahap bentu kalimat. Mereka sudah dapat mengklasifikasika sebuah kalimat yang tergantung dengan verbanya apa kalimat tersebut termasuk dalam bentuk transitif atai intransif. Mereka judga sudah dapat membuat kalimat yang bersifat pasif atau aktif.
Dapat kita lihat bahwa berkembangnya pemikiran kebahasaan yang ditunjukan oleh para filsuf. kita sebagai manusia tidak akan bisa hidup tanpa adanya bahasa bahwasanya kita harus tetap melestarikan budaya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.