Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Amelia Arum Ramadhani

Alasan di Balik Mahalnya Daging Wagyu

Kuliner | Tuesday, 09 May 2023, 07:37 WIB
Ilustrasi daging Wagyu. Sumber: thecoldwire.com

Wagyu merupakan istilah yang merujuk pada "sapi Jepang" dengan empat ras utama-Kuroge, Nihon, Tantakon dan Mukaku. Daging sapi Wagyu Jepang terkenal akan marbling yang juicy ketika di masak. Marbling merupakan lemak yang berada diantara serabut otot (intramuscular). Penilaian daging Wagyu didasarkan pada seberapa banyak daging yang dapat dihasilkan dan pola marbling yang disajikan, umumnya hanya Wagyu A3-A5 yang bisa dijual.

Wagyu Ranks. Sumber: holycowteak.com

Daging Wagyu terkenal dengan harga yang cukup pricy. Untuk Wagyu dengan grade A5, harganya bisa mencapai 2-5 juta/kg. Sementara daging sapi biasa dijual denga harga 100 ribuan/kg. Meskipun Wagyu menawarkan pengalaman cita rasa yang berbeda dari jenis makanan lain, banyak yang penasaran mengapa daging sapi Wagyu asli Jepang begitu mahal.

Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penetapan harga Wagyu. Geografi Jepang menyebabkan tidak banyak lahan yang tersedia, sehingga jumlah ternak dalam suatu peternakan sapi hanya bekisar 10-100 ekor. Secara angka jumlah ini lebih kecil dari ribuan sapi yang dipelihara di Amerika. Namun jumlah ternak yang sedikit membuat perawatan dan pemeliharaannya lebih intensif. Marbling yang dihasilkan dari Wagyu bukan hanya berasal dari sumbangsih genetika saja, namun ada kontribusi pemberian pakan konsentrat khusus yang kaya energi. Bahan pakan sebagian besar diimpor, sehingga harganya sangat mahal dibandingkan dengan pakan ternak biasa.

Ketersediaan daging sapi Wagyu jumlahnya terbatas, di Jepang hanya sekitar 3% sapi yang diklasifikasikan sebagai Wagyu. Terdapat cerita menarik mengenai jenis sapi ini. Sapi Wagyu awalnya hanya digunakan untuk bantuan pertanian padi di Jepang. Sapi ini bekerja sepanjang hari dengan jumlah pakan yang sedikit, namun marbling yang dihasilkan tetap menakjubkan sehingga sangat laku di beberapa restoran. Pola marbling yang unik membuat beberapa industri peternakan berusaha untuk menirunya, salah satunya adalah Wagyu Australia-yang merupakan hasil persilangan antara sapi Jepang murni dengan sapi Angus, namun marbling yang dihasilkan tidak sebagus Wagyu asli Jepang, Wagyu ras campuran lebih banyak serat ototnya.

Keamanan Jepang dalam melakukan sertfikasi daging sapi Wagyu merupakan faktor lain yang berkontribusi pada biayanya yang mahal. Ternyata Jepang memiliki pedoman pengujian khusus yang rumit terkait pengecekan genetik sapi. Ketika seekor anak daging sapi Wagyu lahir, National Livestock Breeding Center Jepang melakukan pencatatan, mulai dari cetakan hidungnya, ras, informasi grandparents dan tempat pemberian pakan. Setelah itu, anak sapi diberikan kode identifikasi unik dan diberikan sertifikat. Terdapat data tambahan seperti eksportir, importit, distributor dan pabrik pengolahan juga dicatat dalam database. Semua upaya ini dilakukan untuk melindungi daging sapi Wagyu dari pemasok yang kurang. Sisi negatifnya, rentetan prosedur tersebut membuat daging sapi Wagyu menjadi mahal.

Jika membaca ulasan ini sampai akhir, pembaca mungkin sudah mengerti alasan dibalik mahalnya harga daging sapi Wagyu. Jika pembaca ingin mencoba daging Wagyu, bersiaplah untuk membayar harga premium. Namun, banyak orang yang percaya bahwa rasa dan kualitas daging sapi Wagyu sebanding dengan harganya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image