Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image M.Farrel Ardyanto

Pandangan Millenials terhadap Kepemimpinan

Eduaksi | 2021-12-23 08:24:06

Kepemimpinan menurut generasi millennials di masa pandemi seperti sekarang.

Apa itu Kepemimpinan menurut Millenials?

Kepemimpinan adalah sebuah skill yang ada pada individu untuk mempengaruhi perilaku orang lain di sekitarnya, serta membujuk mereka untuk mendukung dan mencapai tujuan yang di inginkan. Sikap yang di harapkan dari seorang pemimpin adalah tentu pemimpin yang dapat bertanggung jawab atas keputusannya, dapat melindungi anggotanya, bekerja dengan jujur, kreatif dan percaya diri. Pemimpin harus mencerminkan hal-hal yang baik, seperti mengutamakan kepentingan dalam kelompok dari pada kepentingannya sendiri,. Pemimpin harys dapat menangkap peluang, memecahkan masalah dengan tepat, dan cepat dalam mengambil keputusan. Fungsi kepemimpinan sangat penting dalam berbagai bidang kegiatan. Contohnya seperti membimbing anggota kelompok untuk menunjukkan antusiasme yang tinggi dan untuk mengembangkan strategi yang tepat dalam memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai dengan rencana, baik di dalam perusahaan atau kelompok, serta bersaing dengan cara yang sehat.

Pengertian Kepemimpinan menurut Para Ahli?

Menurut Sutrisno (2014), “Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, memengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan”.

Kartini Kartono (1983), menyatakan bahwa “Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan”.

Menurut Young, definisi kepemimpinan yaitu “Suatu bentuk dominasi atas dasar kemampuan individu yang mampu mengajak dan mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu berdasar penerimaan dari kelompok, dan mempunyai suatu keahlian khusus yang tepat dalam situasi tertentu”.

Menurut George R.Terry dalam bukunya Principle of Management, “Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok”.

Kepemimpinan yang Sukses itu Seperti Apa?

Kepemimpinan memungkinkan anggota dan pemimpin untuk memperluas jaringan dan membangun hubungan. Kepemimpinan yang sukses muncul karena adanya pemimpin yang mau mengubah diri dan belajar dari kesalahannya. Milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1980-an hingga 2000-an. Milenial di kenal sebagai generasi yang cerdas dalam berpikir dan berkonsentrasi. Milenial lahir dengan kemajuan teknologi dan tumbuh cepat dengan adanya penggunakan ponsel, media sosial, dan internet. Hal ini sangat memudahkan para milenial untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan dari berbagai belahan dunia.

Milenial dengan kemampuannya dalam menggunakan teknologi canggih adalah bentuk usaha untuk membentuk karakter kuat mereka di kalangan milenial. Dengan kata lain, mereka adalah sosok yang berpikir secara inovatif dalam mengungkapkan pendapat dan lebih percaya diri lagi dengan ide-ide yang menyenangkan, kreatif dalam berkarya, dan dapat menciptakan karya-karya baru yang pasti berbeda dari sebelumnya. Mereka memiliki optimisme yang tinggi, wawasan yang luas jika di bandingkan generasi sebelumnya. Dengan itu para milenial dapat mengimplementasikan kemampuannya di era serba digital seperti saat ini untuk perubahan yang baik ke depannya.Hal yang sama berlaku untuk kepemimpinan.

Perkembangan Kepemimpinan dalam Era Teknologi.

Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi, kondisi sosial, ekonomi, dan politik berubah, dan gaya kepemimpinan setiap pemimpin juga berubah seiring waktu. Kepemimpinan dengan cara kuno tidak berlaku hari ini. Ini bukan saatnya lagi bagi pemimpin untuk menindasnindas bawahannya. Tidak masalah bagi pemimpin yang harus menyerahkan semua masalah kepada bawahannya.

Di era milenial dan teknologi yang berubah dengan cepat, kepemimpinan membutuhkan dukungan timbal balik. Pemimpin dan anggota manajemen suatu organisasi harus berjalan beriringan untuk memajukan perusahaan dan sampai ke tujuan yang di inginkan. Tetapi terjadi permasalahan yang tentu menghambat pemimpin dalam berkembang, seperti banyak pemimpin yang tidak bekerja dengan seharusnya. Bahkan sampai saat ini masih banyak pemimpin yang tidak jujur dan masih banyak sekali pemimpin yang melakukan perbuatan tercela seperti korupsi. Kebanyakan pemimpin yang berkorupsi adalah pemimpin yang cerdas dengan pengetahuan yang luas, tetapi kelebihan tersebut malah di salahgunakan.

Banyak orang pintar di Indonesia, tetapi jika dilihat secara menyeluruh, kita dapat melihat bahwa sedikit orang jujur. Kenyataannya, kepemimpinan sulit untuk di praktikkan. Mungkin sulit bagi milenial untuk mengubah dan memperbaiki masalah ini. Ini adalah tugas yang sangat sulit, tetapi memiliki potensi untuk menjadikan peluang sebagai keberhasilan dan perkembangan. Milenial harus menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan tak perlu di katakan bahwa milenial dapat menjadi pemimpin dalam mempublikasikan negara dengan kepuasan dan kebanggaan atas prestasi mereka. Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang pesat dan pengetahuan mudah diperoleh dari internet dan jejaring sosial. Sebagai kaum milenial, kami berharap dapat mengawasi dan membimbing talenta yang berkualitas tinggi untuk dapat menjadi pemimpin yang jujur, adil, bekerja keras dan bertanggung jawab.

Hubungan Antara Sifat Kepemimpinan dan Karakter Diri.

Tentu ada hubungan antara sifat dari kepemimpinan dan karakter pada diri. Dalam diri seseorang kemapuan tentu perlu di asah. Kemampuan itulah yang menjadikan seseorang dapat memiliki pengaruh penting terhadap orang lain secara luas dan secara khusus terhadap dirinya sendiri. Pengaruh itu di maksudkan kepada bagaimana seseorang dapat memposisikan dirinya dengan baik. Perlu kemmapuan dalam memimpin banyak orang di dalam lingkup organisasi, perusahaan, keluarga dan bermasyarakat termasuk memimpim dirinya. Hal tersebut bertujuan untuk dapat menyesuaikan segala kondisi dalam penyelesaian masalah yang dihadapi.

Dengan hal demikian, sikap kepemimpinan bukanlah sebuah sikap yang dapat dengan mudah terbentuk, tentu di perlukan berbagai proses, upaya, serta dedikasi yang tinggi agar teciptanya sikap kepemimpinan yang baik di dalam diri. Namun, ada juga orang-orang yang memiliki sikap-sikap kepemimpinan yang tumbuh atas dasar lingkungan dimana tempat ia tumbuh, sehingga secara tidak langsung sikap itu menjadi sebuah karakter yang timbul dan terbentuk pada pribadi orang tersebut.

Membahas konsep kepemimpinan secara keilmuan dan konseptual rasanya sudah banyak sekali literatur dari para ahli yang mengkaji mengenai konsep kepemimpinan tersebut. Sehingga, tentu saja sudah banyak sekali definisi-definisi yang ada mengenai konsep kepemimpinan.

Kepemimpinan Secara Faktual.

Adapun secara faktual proses terjadinya kepemimpinan, tentu saja sikap kepemimpinan merupakan sikap yang teramat pentinh yang harus dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi mereka yang selalu berkecimpung dengan lingkungan sosialisasi aktif.

Berkaitan dengan era seperti saat ini, dimana pandemi Covid-19 tengah berlangsung dan dengan berbagai perubahan yang ada, sikap kepemimpinan di rasa lebih dari sekedar sikap, melainkan menjadi sebuah karakter yang kompleks untuk dimiliki oleh tiap orang. Hal tersebut dikarenakan di era yang sekarang berbagai hal yang ada dan timbul perlu sekali di sikapi dengan cara-cara yang dewasa sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada kepemimpinan secara personal. Dengan pola berpikir yang krisis dapat membantu proses tersebut, setidaknya dapat meredakan permasalahan yang ada.

Daftar Pusaka

https://borobudurtraining.com/30-kumpulan-artikel/161-3-teori-kepemimpinan-menurutpara-ahli

https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/site/detailpost/gen-z-pendidikan-harus-bertransformasi http://portaluniversitasquality.ac.id:55555/15/4/BAB%20II.pdf http://repository.stiedewantara.ac.id/1936/4/BAB%20II.pdf http://eprints.uny.ac.id/7776/3/BAB2%20-%2008108244079.pdf

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image