Indonesia Kaya Energi Surya Tapi Minim Pemanfaatannya
Teknologi | 2023-05-06 22:33:02Pada masa kini peralihan sumber energi ke energi bersih menjadi sangat penting karena hal tersebut merupakan salah satu metode untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta pencemaran lingkungan yang akan berdampak pada pemanasan global yang mengakibatkan meningkatnya suhu permukaan bumi. Selain itu karena jumlahnya yang tidak terbatas dan selalu tersedia di alam menjadi alasan mengapa energi ini didorong untuk menggantikan sumber energi fosil. Salah satu dari jenis energi bersih yang dapat dimanfaatkan adalah energi surya yang bersumber dari pancaran sinar matahari.
Sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa Indonesia memiliki intensitas penyinaran matahari yang cukup tinggi dibandingkan negara-negara lain. Hal tersebut berdampak positif terhadap potensi energi surya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bersih. Salah satu bentuk dari pemanfaatannya adalah konversi energi surya menjadi energi listrik melalui sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Menurut kementrian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Indonesia memiliki potensi energi terbarukan mencapai 400.000 Mega Watt (MW) yang mana 50% dari jumlah tersebut atau setara dengan 200.000 MW merupakan potensi energi surya yang dapat dimanfaatkan. Namun dengan jumlah potensi yang sangat besar besar tersebut tidak diimbangi dengan pemanfaatan yang maksimal. Pada tahun 2021 pemanfaatan energi surya masih berada pada angka 150 MW atau 0,08% dari total jumlah potensi yang dimiliki. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap energi bersih ditambah dengan mahalnya biaya instalasi PLTS. Penyebab lainnya yakni karena masih tingginya ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi fosil seperti minyak bumi dan gas alam.
Pemerintah Indonesia melalui Kementrian ESDM mendorong penggunaan PLTS dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2021 tentang PLTS atap. Dengan terbitnya peraturan tersebut diharapkan masyarakat dapat secara aktif berpatisipasi dalam peralihan sumber energi ke energi bersih yang ramah lingkungan melalui pemasangan PLTS atap.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.