Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sri Pujiono

Selamatkan Diri dari Gangguan Setan

Agama | Thursday, 04 May 2023, 11:47 WIB

Manusia adalah makhuk mulia dibanding ciptaan lainnya. Secara fisik, tidak ada makhluk yang lebih elok dibandingkan dengannya. Secara kemampuan, dia memiliki kelebihan dibandingkan ciptaan lainnya. Tepatlah Allah menegaskan,”Sungguh, Kami benar-benar menciptakan manusia telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” ( QS.95:4)

Diciptakannya manusia di muka bumi ini bukanlah tanpa tujuan. Allah menegaskan bahwa manusia dicipta untuk menjadi seorang hamba yang menyembah-Nya - beribadah kepada Nya. Secara lugas Allah tegaskan, “Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia, melainkan untuk beribadah kepadaKu.” Penghambaan manusia ini menjadi syarat bagi manusia agar bisa kembali kepada Nya dalam keadaan Bahagia di surga-Nya.

Dalam misi hidupnya di dunia, tidak ada salah bagi manusia menikmati kehidupan dunia. Hanya saja kehidupan dunia bukan target utama. Dunia hanyalah perantara menuju alam setelahnya. Meskipun hanya perantara, namun kehidupan di dunia memiliki pengaruh besar bagi masa setelah kematiannya.

Di dunia hanya sementara. Ibarat mampir ngombe istilah jawanya. Namun yangsementara ini menjadi penentu keputusan di alam setelahnya. Maka kecerdasaan seseorang dapat diukur dari perhatian terhadap kehidupan setelahnya. Manusia dianggap cerdas Ketika dia mampu menyiapkan kehidupan abadi setelah wafatnya.

Dari sinilah perlu menanta dengan pasti plus kesadaran yang baik untuk menatap kehidupan dunia dalam cara yang sebenarnya. Jadikan hidup di dunia sebagai sarana menggapai surga-Nya. Juga waspada terhadap godaan setan. Setan tidak berhenti mengajak manusia mengikuti jalannya. Dia berusaha sekuat tenaga mencari pengikut sebanyak-banyaknya.

Oleh karena itu mengetahui bagaimana cara melindungi dari dari godaan setan menjadi perkara yang penting di ketahui. Berikut Langkah yang bisa dilakukan agar setan tidak mengganggu, terlebih mengajak kepada kesesatan.

Memohon Perlindungan kepada Allah

Allah adalah Sang Maha Kuasa, Dia mampu melindungi hamba dari gangguan setan. Allah menegaskan,” Jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.41:36)

Ketika Nabi dan sahabatnya duduk-duduk, ada dua orang laki-laki yang berdebat. Salah satu dari keduanya wajahnya memerah dan urat-uratnya menjadi tegang, Maka Nabi bersabda,” Sungguh saya mengetahui satu ucapan yang jika ia ucapkan tentu akan hilanglah apa yang sedang ia rasakan. Seandainya ia mengatakan ,’Aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk’ ( ‘audzu billahi minas shaitanirrajim), tentu akan hilang lah apa yang ia rasakan.( HR. Bukhari)

Membaca muawidzatain yaitu surat al Falaq dan an-Naas.

Dua surat itu adalah bacaan yang masyhur. Keduanya menjadi bacaan favorit semasa kecil. Bacaan yang ringan dan mudah dihafal ini ternyata ada rahasaia besar di belakangnya. Nabi memberitahukan bahwa barangsiapa membaca keduanya dan ditambah dengan surat al-Ikhlas masing -masing tiga kali, pada waktu sore dan pada waktu pagi, cukuplah ketiganya sebagai penjaganya dari segala sesuatu.( HR. Abu Dawud)

Membaca Ayat Kursi

Ayat ini sangat popular. Ia adalah salah satu ayat di surat Al-Baqarah. Tepatnya ayat ke 255. Seringkali ayat ini menjadi bacaan favorit. Terlebih jika merasa ada sesuatu yang menakutkan dari ‘alam lain’. Ternyata ayat ini sangat mulia dan memiliki faidah yang luar biasa.

Ada suatu kisah Ketika Abu Hurairah menjaga zakat Ramadahan, beliau mengisahkan,”Adalah Nabi mempercayakan kepadaku untuk menjaga zakat Ramadhan. Suatu saat datanglah seseorang mengambil makanan. Akupun menangkapnya dan kukatakan,’Aku pasti akan membawamu kepada Rasulullah.Abu Hurairah melanjutkan ceritanya sampai pada perkataan orang yang ditangkap,’Jika kamu berada ditempat tidurmu, bacalah ayat kursi , niscaya kamu mendapat penjagaan dari Allah, dan setan tidak akan mendekatimu sampai datangnya pagi!’

Cerita itu sampai kepada Nabi. Beliau mengomentari pernyataan orang yang mengajari Abu Hurairah ,’Ia berkata benar padahal ia adalah seorang pendusta besar, ia adalah setan.’

Benar adanya kisah itu. Imam Bukhari mencatat dalam kitab shahihnya. Artinya jika seorang membaca ayat kursi sebelum tidur, ia akan medapatkan penjagaan sampai paginya. Ia terhindar dari makar dan kejahatan setan. Inilah salah satu keutamaan ayat kursi.

Memperbanyak dzikir kepada Allah

Setan akan mejauh dari orang yang berdzikir. Dengan dzikir seseorang bisa terhalang dari gangguannya. Setan akan pergi. Nabi mengatakan,”Aku telah melihat ada seseorang dari ummatku yang telah dikuasai oleh setan-setan, lalu datanglah dzikrullah sehingga dzikir itu mengusir setan darinya.”

Karenanya jika orang kosong dari mengingat Allah, ia akan diganggu oleh setan. Setan hadir dan mengganggunya. Gangguannya lembut tidak terasa. Hingga akhirnya, saat terjerumus baru terasa. Maka mengupayakan diri selalu mengingat Allah menjadi sarana seseorang terhindar dari gangguan setan.

Poin di atas tidak membatasi, masih ada langkah lain yang bisa ditempuh. Minimal poin-pion tersebut bisa menjadi pilihan sebagai sarana menjaga diri dari gangguan setan. Harapannya kehidupan kita di dunia ini benar-benar efektif plus efisen. Di masa yang tidak lama ( baca: hidup di dunia), kita mampu menyiapkan bekal yang cukup untuk menyongsong kehidupan abadi setelah kematian tiba.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image