Upaya Melindungi Kulit dari Sinar Matahari Beserta Manfaat Sinar UV
Eduaksi | 2023-05-01 22:11:33
Indonesia merupakan negara tropis yang mendapat limpahan sinar matahari sepanjang tahunnya. Matahari dapat memancarkan berbagai macam sinar baik yang dapat dilihat maupun yang tidak dapat dilihat yang disebut dengan sinar ultraviolet atau sinar ungu yang merupakan radiasi elektromagnetik. Sinar matahari baik untuk kesehatan tubuh, khususnya kesehatan tulang dan imunitas. Jika ingin mendapatkan khasiat sinar matahari untuk vitamin D dan daya tahan tubuh, paparan sinar matahari tidak boleh lebih dari 15 menit. Sementara itu, jika mendapat paparan sinar UV matahari yang berlebih, maka akan berbahaya dan dapat merusak kesehatan kulit hingga kulit terbakar. Kulit yang terpapar sinar matahari terlalu lama akan mengakibatkan kehilangan elastisitas, menimbulkan garis-garis halus, kerutan, bintik-bintik penuaan dan masalah kulit lainnya. Bahkan yang terparah sinar UV dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, amat penting mencegah dan menjaga kulit dari paparan sinar UV. Adapun beberapa kebiasaan perilaku berhati-hati yang dapat dilakukan untuk melindungi kulit dari sinar matahari ialah sebagai berikut.
Pertama, menghindari waktu puncak paparan sinar matahari, yakni mulai pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. Kedua, lindungi diri dengan pakaian, topi, jaket dan lain-lain yang dapat menyaring sinar UV. Cobalah kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang, serta hindari kain yang longgar atau terbuka. Selain itu, gunakan pakaian warna gelap karena menawarkan perlindungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan warna terang. Jika memungkinkan, pilihlah pakaian yang memiliki perlindungan ultraviolet di labelnya. Saat bepergian ke berbagai tempat, pakaian adalah pertahanan terdepan terhadap radiasi ultraviolet yang berbahaya. Ketiga, menggunakan sunscreen atau tabir surya, yang mana dapat melindungi kulit dari dua jenis sinar UV sekaligus yakni UVA dan UVB. Selain itu, pilih juga tabir surya dengan SPF atau indikator perlindungan minimal 30. Aplikasikan tabir surya pada bagian yang terpapar matahari seperti wajah, leher, lengan, dan kaki. Aplikasikan kembali setiap dua jam atau lebih sering jika berkeringat dan berenang untuk perlindungan yang lebih maksimal. Keempat, memakai kacamata hitam karena dapat melindungi mata dari sinar UV dan mengurangi risiko katarak. Kulit lembut di sekitar mata juga dapat terlindungi dari paparan sinar matahari. Kacamata hitam dapat menghalangi sinar UVA dan UVB untuk memberikan perlindungan terbaik. Kelima, jangan berada di tempat yang memantulkan cahaya seperti air, pasir, kaca, dan jendela. WHO menyatakan banyak radiasi dapat muncul dari pantulan sejumlah benda. Pasir dapat memantulkan hingga 25 persen radiasi matahari. Pada kaca atau jendela seperti di rumah dan di mobil gunakan kaca yang dapat melindungi dari sinar matahari.
Tidak hanya berdampak negatif, jika dalam porsi yang cukup, sinar UV matahari sebetulnya memiliki segudang manfaat. Berikut ini beberapa manfaat penting sinar UV untuk kesehatan. Pertama, merupakan sumber vitamin D. Produksi Vitamin D akan semakin meningkat apabila mendapatkan paparan sinar UV dan menjadi salah satu vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh, karena berperan dalam peningkatan aktivitas penyerapan fosfor dan kalsium di usus. Vitamin D juga berperan dalam mencegah munculnya beberapa jenis penyakit seperti Osteoporosis, Hipertensi, Rakitis serta Diabetes. Kedua, meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh karena dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang berperan dalam melindungi tubuh. Ketiga, memperbaiki kualitas tidur dengan merangsang pembentukan hormon Melatonin yang berfungsi dalam mengatur siklus tidur. Keempat, mengurangi risiko kanker apabila dalam intensitas yang tepat. Kelima, mencegah depresi karena dapat meningkatkan produksi hormon Serotonin yang berperan dalam mencegah depresi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.