Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Katrin Leovina

Digital Detox: Cara Menjaga Kesehatan Mata Di Era Digital

Gaya Hidup | Monday, 01 May 2023, 18:25 WIB

Oleh: Katrin Leovina

Mahasiswi POLTEKKES KEMENKES PANGKAL PINANG

Di dunia yang serba cepat dan digerakkan oleh teknologi saat ini, hidup kita semakin terjalin dengan perangkat digital. Dari ponsel cerdas dan tablet hingga laptop dan jam tangan pintar, kami selalu terhubung ke dunia digital. Meskipun kemajuan teknologi ini tidak diragukan lagi telah membawa banyak manfaat dan kemudahan, namun juga telah menimbulkan fenomena yang dikenal sebagai digital overload. Paparan terus-menerus ke layar, baik itu dari smartphone, tablet, atau komputer, berpotensi menimbulkan risiko bagi penglihatan dan kesehatan kita secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu pendekatan yang efektif dan unik adalah digital detox. Digital detox adalah periode waktu yang didedikasikan untuk melepaskan diri dari perangkat digital dan berfokus pada kesehatan mata.Digital detox mengacu pada jeda yang disengaja dan sementara dari teknologi. Ini melibatkan membatasi atau tidak menggunakan perangkat elektronik dan membenamkan diri dalam aktivitas yang mempromosikan relaksasi dan peremajaan mata. Meskipun pada awalnya tampak menantang, digital detox dapat membawa banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.Pertama dan yang terpenting, salah satu keuntungan utama digital detox adalah kesempatan yang diberikannya untuk beristirahat dan me-recharge mata kita. Menatap layar dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan mata, kekeringan, dan kelelahan. Dengan beristirahat secara teratur dari perangkat digital, dapat membiarkan mata pulih dan mengisi kembali kelembapan alaminya. Terlibat dalam aktivitas seperti membaca buku, menghabiskan waktu di alam, atau melatih mindfulness dapat memberikan istirahat yang menyegarkan dan mengurangi ketegangan pada mata.Selain itu, digital detox dapat memberikan efek positif pada kesehatan mental. Paparan konstan ke media sosial, umpan berita, dan informasi online dapat menyebabkan kelebihan informasi dan berkontribusi pada perasaan cemas, stres, dan bahkan depresi. Beristirahat dari dunia digital memungkinkan melepaskan diri dari bombardir informasi yang terus-menerus dan fokus pada kesehatan mental kita. Ini memberikan kesempatan untuk terlibat dalam aktivitas yang bernuansa relaksasi, seperti berolahraga, bermeditasi, atau melakukan hobi yang kita sukai. Istirahat dari dunia digital ini memungkinkan kita meremajakan pikiran kita dan menjalin hubungan yang lebih sehat dengan teknologi.Selain itu, digital detox mendorong untuk terhubung kembali dengan dunia di sekitar kita. Di era digital, mudah terjebak dalam interaksi virtual dan kehilangan kontak dengan lingkungan sekitar kita. Dengan memutuskan sambungan dari layar, kita dapat terlibat dalam percakapan tatap muka, menghabiskan waktu berkualitas dengan orang tersayang, dan menghargai keindahan dunia fisik. Rekoneksi ini memupuk rasa pemenuhan, meningkatkan ikatan sosial, dan mengurangi perasaan terisolasi yang dapat muncul dari waktu layar yang berlebihan.Untuk memasukkan digital detox ke dalam hidup kita secara efektif, penting untuk menetapkan tujuan yang realistis dan membangun kebiasaan yang sehat. Mulailah dengan mengurangi waktu layar secara bertahap dan secara bertahap menambah waktu yang didedikasikan untuk aktivitas lain. Tetapkan periode tertentu dalam sehari atau seminggu sebagai zona bebas layar, seperti saat makan atau sebelum tidur. Ini juga berguna untuk menetapkan rutinitas malam hari yang meminimalkan paparan layar untuk meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik. Kesimpulannya, digital detox sebagai sarana menjaga kesehatan mata di era digital adalah pendekatan yang unik dan efektif. Dengan melepaskan diri dari layar dan melakukan aktivitas yang mendorong relaksasi, kita dapat memberikan istirahat yang dibutuhkan mata kita, meningkatkan kesejahteraan mental kita, dan terhubung kembali dengan dunia di sekitar kita. Memasukkan digital detox secara teratur ke dalam hidup kita dapat menghasilkan keseimbangan yang lebih sehat antara teknologi dan kesejahteraan kita secara keseluruhan, yang pada akhirnya memungkinkan kita untuk menikmati manfaat era digital tanpa mengorbankan kesehatan mata kita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image