Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image arsila khabibi

Atasi Mental Health dengan Membuat Karya Seni

Eduaksi | Saturday, 29 Apr 2023, 18:55 WIB

Akhir-akhir ini banyak kasus bunuh diri terutama pada mahasiswa. Rata-rata orang berpendapat hal tersebut disebabkan karena mental health mereka yang tidak stabil. Banyak orang yang sering kali mengabaikan mental health mereka. Mental health sendiri bisa berdampak negatif jika diri kita tidak bisa mengendalikannya atau tidak bisa berpikir secara positif. Sehingga dapat mempengaruhi pola pikir kita dan pada akhirnya memilih untuk mengakhiri hidup.

Sedikit dari penderita mental health yang berkonsultasi ke psikiater ataupun psikolog. Hal itu disebabkan karena masih adanya orang yang berpikir jika psikiater ataupun psikolog ditujukan untuk orang yang sakit jiwa atau gila. Kurangnya orang yang ingin terbuka atau menjadi rumah bagi para penderita mental health, karena orang-orang lebih memilih fokus pada diri sendiri atau egois dan acuh tak acuh terhadap lingkungan mereka.

Dalam dunia kesehatan terdapat terapi yang dapat mengatasi mental health yaitu terapi seni atau art therapy. Terapi ini menggunakan karya seni sebagai medianya. Karya seni merupakan hasil cipta dari imajinasi seseorang untuk mengungkapkan sebuah perasaan yang memiliki nilai estetik maupun keindahan. Sayangnya jarang orang yang memanfaatkan media karya seni untuk menyembuhkan mental health. Mereka lebih memilih untuk merusak diri sendiri, dengan melukai maupun minum obat-obatan penenang dengan dosis tinggi. Diharapkan dengan adanya terapi seni dapat membantu pengidap mental health mengekspresikan diri mereka melalui sebuah karya seni seperti lukisan, tulisan, fotografi, dll. Terapi seni berguna untuk mengeksplor dan lebih dalam mengetahui jati diri mereka yang sebenarnya.

Orang-orang dalam segala umur mulai dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa bisa mengikuti terapi seni. Karena pada terapi seni sendiri tidak diperlukan kemampuan maupun bakat mendasar. Orang bebas membuat karya seni mereka sendiri dan sekreatif mungkin sesuai kemampuan yang mereka miliki. Tanpa kita sadari juga karya seni selalu ada dalam kehidupan sehari-hari, misal tulisan diary bisa menjadi sebuah karya seni dengan cara mengembangkannya dalam bentuk cerita novel.

Sumber: Pinterest.com

Terdapat banyak studi maupun penelitian seperti yang dimuat pada Frontiers in Psychology dan Social Work in Health Care menjelaskan bahwa terapi seni efektif untuk mengatasi gangguan mental health. Selain mengatasi gangguan mental health, terapi seni juga dapat digunakan untuk mengatasi psikologi yang disebabkan pada penderita kanker saat proses pengobatan. Tetapi terdapat beberapa studi yang menjelaskan jika terapi seni masih belum efektif dalam mengatasi gangguan mental health dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar didapatkan hasil yang efektif.

Jadi, mental health untuk saat ini dapat diatasi dengan mengikuti terapi seni. Luangkan waktu untuk mengekspresikan diri sendiri, tuang semua emosi ataupun trauma yang sudah lama dipendam dalam bentuk karya seni. Bebas menjadi salah satu kunci untuk berkarya. Jangan biarkan mental health mengambil ahli kemudinya dan kemudian bisa merenggut nyawa kalian.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image