Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizky Berliana

Meminimalisir Pengaruh Fast Fashion dengan Hidup Minimalis

Gaya Hidup | 2023-04-27 14:02:45
ilustrasi : freepik

Perkembangan zaman di era modern ini telah banyak bermunculan platform yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan manusia melalui e-commerse. Mulai generasi muda hingga tua merasakan kemudahan ini dikarenakan sekali klik kita sudah bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan. Namun kebiasaan ini juga menjadi boomerang karena akan menimbulkan perilaku konsumtif. Salah satu perilaku konsumtif yang saat ini banyak terjadi di masyarakat adalah konsumsi fast fashion. Strategi bisnis fast fashion adalah membuat jumlah yang terbatas untuk pakaian tertentu dengan harga yang terjangkau. Stok yang terbatas ini membuat konsumen sadar bahwa jika mereka tidak membeli pakaian tersebut sekarang, maka mungkin saja mereka akan kehabisan stok. Melihat repson psikologis ini membuat fast fashion memiliki omset tinggi dan digandrungi oleh konsumen.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perubahan gaya hidup individu. Perubahan tren industri fashion memang menghadirkan tren dan mode yang mulai menunjukkan perubahan di dalam cara berpakaian manusia. Munculnya banyak produk fast fashion terbaru, konsumen akan mulai tergoda untuk membeli produk baru dan membuang produk lama meskipun produk lama masih bisa digunakan. Selain dari harga pakaian yang murah, konsumen dibuat untuk membeli lebih banyak pakaian daripada yang mereka butuhkan. Faktor lainnya yaitu pengaruh dari media sosial yang dimana seringkali menampilkan gambar-gambar orang terkenal yang mengenakan pakaian terbaru sehingga membuat konsumen merasa perlu untuk membeli pakaian yang sama. Semakin banyak mengkonsumsi produk fast fashion, akibatnya konsumen seringkali tidak menyadari dampak lingkungan yang ditimbulkan, seperti polusi air dan udara, penggunaan bahan kimia berbahaya, dan limbah tekstil. Dampak yang dihasilkan melalui tren fast fashion ini membuat budaya konsumerisme yang memandang konsumsi sebagai suatu kebutuhan penting untuk meningkatkan status sosial dan kebahagiaan juga berperan dalam perilaku konsumtif dan tren fast fashion.

Jika hanya menilai serta mengorek sisi gelap dari fast fashion tidak akan cukup mengatasi permasalahan tersebut. Lalu apa yang bisa dilakukan untuk menangurangi maraknya tren fast fashion dikalangan gempuran e-commerse yang menjejali produk-produk ramah kantong? Tidak sedikit masyarakat juga mulai aware dengan isu fast fashion. Terdapat beberapa influencer melalui platform-platform yang mudah dijangkau masyarakat mulai mengkampanyekan hidup minimalis, salah satunya adalah capsule wardobe. Mulai seleksi isi lemari dan sisakan untuk items fashion yang diperlukan. Padu padankan items fashion yang dimiliki untuk dipakai berulang kali.

Saat ini beberapa organisasi peduli lingkungan memiliki program bertukar baju dengan masyarakat, sehingga masyarakat diberi kesempatan untuk menukarkan bajunya dengan baju masyarakat lainnya. Hal ini hampir serupa dengan konsep thrifting, justru dengan adanya bertukar baju dapat mengurangi pengeluaran dibanding harus thrifting baju bekas impor yang kabarnya pemerintah Indonesia sudah melarang karena akan berdampak bagi UMKM serta kesehatan. Tidak mudah untuk mengubah perilaku konsumtif seseorang jika tidak ada kesadaran dalam dirinya. Sebagai generasi muda, kita semua harus mulai sadar terhadap isu-isu lingkungan karena melakukan ini juga untuk menjaga keberlangsungan bumi di masa yang akan datang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image