Memikat Sunyi
Sastra | 2023-04-25 06:17:43Ketika ku pintal dengan sunyi sulaman sajak
Aku merajut benang kasih yang kau urai
Sebab cintaku dikejar waktu
Yang berpacu menjadi ngilu di dadaku
Riuh gaduh menjadi sehelai kain penghangat
Untuk kau lilitkan di pundakmu
Daun yang melambai bernyanyi
Iringi gemuruh bayu yang mendayu
Iring-iringan awan menari tetap saja sunyi
Tak seperti di ujung jakan itu
Sibuk berlarian mengejar mimpi
Tanpa henti kaki berjalan saling berhimpitan
Aku di sini masih dengan segenap rasa
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.